Bola.com, Kuwait City - Timnas Indonesia akan menghadapi ujian kedua di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Setelah menang lawan tuan rumah Kuwait, kini tim besutan Shin Tae-yong itu berjumpa dengan Yordania di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB.
Jika melihat performa Timnas Indonesia, bisa dibilang mereka tampil menjanjikan saat melawan Kuwait. Namun, lini depan masih dalam pantauan, karena dua gol kemenangan yang dicetak Timnas Indonesia lahir dari pemain tengah, Marc Klok dan Rachmat Irianto.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Termasuk Timnas Indonesia, Ini Negara yang Sekarang Ada di Daftar Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Advertisement
Meski para striker belum bisa mencetak gol, secara permainan mereka tidak jelek. Ada dua skema yang ditampilkan Shin Tae-yong waktu itu.
Bermain false nine dengan dengan Stefano Lilipaly ada ada di depan. Sedangkan pada babak kedua, Timnas Indonesia tampil dengan M. Rafli dan Dimas Drajad sebagai penyerang murni.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Opsi False Nine
Dua opsi ini kemungkinan besar tetap dipakai Timnas Indonesia saat melawan Yordania. Saat menjalankan false nine, Stefano Lilipaly lebih sering jadi pemantul bola untuk membuat pemain lain dapat ruang tembak karena pemain belakang lawan lebih fokus mengawal Lilipaly.
Skema ini bisa berjalan apik. Tapi, tidak ada gol yang diciptakan saat lawan Kuwait. Tembakan-tembakan keras Pratama Arhan, Ricky Kambuaya, dan lainnya belum menemui sasaran.
Lain cerita jika pemain dari lini kedua bisa memaksimalkan umpan yang diberikan Lilipaly. Skema ini terlihat cocok saat Indonesia memilih tampil agak bertahan untuk melakukan serangan balik.
Advertisement
Opsi Striker Murni
Pilihan kedua tentu menurunkan striker murni. Ada M. Rafli dan Dimas Drajad yang bisa dipasang sebagai targetman. Dua pemain ini masing-masing punya kelebihan.
Rafli kuat menahan bola dan punya skill bagus. Sedangkan Dimas Drajad punya power lebih bagus.
Tinggal melihat situasi di lapangan butuh penyerang dengan tipe seperti apa. Publik Tanah Air sebenarnya berharap dua penyerang ini bisa jadi solusi persoalan lini depan Timnas Indonesia.
Saat lawan Kuwait, Dimas Drajad punya peluang emas di pengujung pertandingan. Tapi, eksekusinya masih mengarah ke samping gawang. Sedangkan Rafli minim peluang, sehingga dia jadi pemain pengganti yang ditarik keluar 10 menit jelang bubaran.
Jadwal Timnas Indonesia Vs Yordania
Kualifikasi Piala Asia 2023
Timnas Indonesia vs Yordania
Stadion Internasional Jaber Al Ahmad
Minggu, 12 Juni 2022
Kick-off: 02.15 WIB
Live: Indosiar
Streaming: Vidio
Advertisement