Bola.com, Solo - Sepak bola kerap diidentikkan sebagai olahraga laki-laki. Tak heran jika wanita seperti salah tempat saat mencoba memasuki dunia si kulit bundar. Mulai dari pemain, pelatih bahkan suporter wanita kerap mendapatkan diskriminasi di sepak bola.
Bahkan tak jarang, pelecehan seksual kerap mereka terima saat berada di stadion.Beberapa waktu lalu, publik tanah air dihebohkan dengan ujaran seksisme di laga eksebisi dalam pembukaan Jakarta International Stadium (JIS).
Baca Juga
Advertisement
Kala itu, seorang oknum suporter melakukan catcalling kepada dokter tim Bali United U-18. Hal serupa juga kerap terjadi di tribune penonton. Suporter wanita yang hadir langsung ke stadion, kerap kali menjadi sasaran pelecehan seksual oleh sesama pendukung kesebelasan.
Pandangan buruk ini yang coba diubah oleh kelompok suporter Persis Solo, Ladies Hardline Sambernyawa. Mereka ingin preseden buruk itu perlahan-lahan sirna.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kampanye Stop Pelecehan Seksual
Pertandingan pembuka Piala Presiden 2022 antara Persis Solo dan PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu (11/6) malam, jadi ajang tepat dalam mengampanyekan stop pelecehan seksual.
"Kami mau sedikit mengampanyekan pelecehan seksual terhadap perempuan biar mereka juga nyaman ke stadion," ungkap Putri Rahman, perwakilan Ladies Hardline Sambernyawa.
"Kami ingin mengubah persepsi para perempuan. Jadi ayo ramai-ramai ke tribune, ke stadion itu enggak se-seram yang dibayangkan di luar," sambungnya.
Advertisement
Antisipasi Pelecehan Seksual
Putri mengakui bila pelecehan seksual tak akan serta merta hilang begitu saja dengan kampanye yang mereka lakukan. Naluri lelaki membuat oknum suporter ini melihat wanita sebagai 'mangsa' empuk.
Oleh karenanya, ia berharap suporter wanita juga tak mengumbar kemolekan dirinya selama di stadion. Sebab, proteksi terbaik justru ada dari dalam diri sendiri.
"Kami mensosialisasikan ke mereka supaya menjaga diri. Apa yang dipakai pasti dilihat laki-laki yang punya hawa nafsu. Jadi perempuan harus mencegah dulu. Kami juga mengampanyekan supaya perempuan pakaiannya dibetulkan agar tak menimbulkan pandangan laki-laki yang kurang bagus," tandasnya.
Hasil Piala Presiden 2022
Persis Solo Vs PSS Sleman 0-0
PSM Makassar Vs Arema FC 1-0
Advertisement