Bola.com, Bandung - Persebaya Surabaya bersiap menyambut laga pertama Grup C Piala Presiden 2022. Tim Bajul Ijo dijadwalkan berjumpa dengan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Senin (13/6/2022) malam WIB.
Duel ini akan jadi tantangan buat pelatih Aji Santoso. Sebab, Bhayangkara merupakan satu-satunya tim yang berhasil dua kali mengalahkan Persebaya Surabaya di Liga 1 2021/2022. Artinya, Bajul Ijo gagal mencuri poin kontra The Guardian.
Advertisement
“Memang dalam kompetisi kemarin kami belum pernah menang dan dua pertemuan terakhir kami kalah, tapi itu sudah lewat. Dan turnamen ini kami mulai lembaran baru baik kondisi Persebaya dan Bhayangkara berbeda,” ungkap Aji Santoso.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perkuat Diri
Ditambah, Bhayangkara melakukan banyak perubahan penting untuk menghadapi musim baru. Klub yang berafiliasi dengan Polri melakukan pergantian pelatih dari Paul Munster ke Widodo Cahyono Putro.
Transfer pemain pun tidak sembarangan. Bhayangkara sukses mendapatkan Youssef Ezzejjari, striker asal Spanyol yang mencetak 19 gol bersama Persik Kediri musim lalu. Bagaimana Aji menghadapi tantangan ini?
“Bhayangkara dihuni dengan materi pemain yang kita tahu kualitasnya. Persebaya banyak pemain baru, pemain muda. Bagi kami, itu bukan kendala. Yang penting bagaimana saya mempersiapkan tim ini sebaik mungkin untuk pertandingan besok malam,” ucapnya.
Advertisement
Pantang Kalah Lagi
Pelatih asli Malang itu tidak ingin anak asuhnya kembali menelan kekalahan. Para pemain Persebaya diminta untuk bekerja keras mendapat tiga poin demi mengawali turnamen pramusim dengan kemenangan.
“Yang jelas bagi saya lebih penting lagi di pertandingan besok bisa menampilkan permainan yang baik, yang bisa dinikmati penonton. Mudah-mudahan bisa meraih hasil maksimal dengan poin tiga meski tidak mudah perlu perjuangan keras,” imbuh Aji.
Bakal Sengit dan Ketat
Julukan “grup neraka” pun diberikan Grup C ini. Sebab, empat klub adalah penghuni lima besar Liga 1 2021/2022. Bali United adalah kampiun, Persib Bandung berstatus runner-up, sedangkan Bhayangkara menduduki peringkat ketiga klasemen akhir.
Persebaya jadi tim dengan posisi klasemen paling rendah dengan berada di peringkat kelima. Tapi, bukan berarti anak asuh Aji Santoso itu tidak berbuat banyak menghadapi klub-klub papan atas itu musim lalu.
Persebaya memang selalu kalah melawan Bhayangkara musim lalu. Dua kali bertemu The Guardian mampu unggul masing-masing dengan skor 1-0 dan 2-1.
Di sisi lain, Persebaya justru tak pernah kalah melawan Persib Bandung. Sempat menang 3-0 di putaran pertama, Bajul Ijo bermain imbang 1-1 kontra Maung Bandung.
Menariknya hasil pertemuan dominan terjadi saat Persebaya melawan Bali United. Sebagai klub kampiun, Serdadu Tridatu selalu kalah kontra Bajul Ijo. Persebaya bahkan satu-satunya klub yang tidak kehilangan poin saat menghadapi Bali United.
Advertisement