Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjalani laga penentuan Kualifikasi Piala Asia 2023. Mereka akan menghadapi Nepal pada Rabu (15/6/2022) dini hari WIB nanti.
Timnas Indonesia wajib menang di laga itu. Hanya kemenangan yang bakal membuat peluang untuk lolos ke Piala Asia 2023 terbuka lebar.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia kini menempati posisi dua klasemen sementara di Grup A. Garuda punya tiga poin dari tiga laga dan tertinggal tiga poin dari Yordania.
Torehan tiga poin itu membuat Timnas Indonesia ada di posisi keenam alias terakhir peringkat runner-up terbaik. Diketahui, hanya lima runner-up terbaik juga para juara grup yang berhak melaju ke Piala Asia tahun depan.
Laga melawan Nepal sangat menentukan. Namun, Shin Tae-yong bisa saja melakukan eksperimen. Termasuk memasang semua pemain Timnas Indonesia yang berusia 20 tahun atau lebih muda seperti di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Muhammad Adi Satryo (20 tahun)
Adi sudah punya satu caps di Timnas Indonesia senior. Debutnya di Timnas Indonesia senior terjadi pada Mei tahun lalu.
Saat itu, Adi yang masih berusia 19 tahun dimainkan di laga melawan Oman. Laga itu merupakan bagian dari persiapan Indonesia menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023.
Namun, peluang Adi untuk tampil melawan Oman cukup kecil. Masih ada dua kiper lain yakni Nadeo Argawinata dan Syahrul Trisna yang punya peluang tampil lebih besar.
Advertisement
Rizky Ridho (20 tahun)
Bek kelahiran Surabaya ini adalah salah satu andalan di lini belakang Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Ridho juga sudah dimainkan saat melawan Kuwait dan Yordania.
Rizky ada dalam kondisi fit. Ia juga tidak mendapatkan akumulasi kartu apapun dari dua laga itu.
Kondisi itu tentu membuat Shin Tae-yong tak punya alasan untuk memarkirnya. Ridho bakal tetap jadi andalan di lini belakang.
Alfeandra Dewangga (20 tahun)
Dewa bermain sekali di Kualifikasi Piala Asia 2023. Pemain PSIS Semarang itu bermain 12 menit dalam laga melawan Kuwait.
Di akun Instagram miliknya, Shin Tae-yong mengindikasikan bakal menurunkan Dewangga di laga melawan Nepal.
Menarik untuk melihat Dewangga di laga nanti. Apakah ia bakal diturunkan di bek tengah, atau bek kiri yang belakangan identik juga dengan dirinya.
Advertisement
Elkan Baggott
Masih 19 tahun, bek pemilik tinggi 194 cm ini punya potensi luar biasa. Baggott selalu dimainkan di dua laga Garuda pada Kualifikasi Piala Asia 2023.
Peluangnya kembali dimainkan di laga nanti cukup tinggi. Shin bisa menduetkannya dengan Rizky Ridho dalam formasi empat bek.
Atau bisa juga kembali memasang Baggott di posisi bek tengah sebelah kiri dalam formasi lima bek. Baggott bisa ditemani Dewangga dan Ridho dalam formasi itu.
Pratama Arhan
Susah mendapatkan kesempatan di Tokyo Verdy, Arhan mendapatkan kesenangan kembali bermain sepak bola secara reguler di Timnas Indonesia.
Dalam dua laga Kualifikasi Piala Asia 2023, Arhan selalu dimainkan sejak awal laga. Ia ditempatkan di posisi bek kiri.
Arhan mampu menunjukkan skillnya di kedua laga itu. Termasuk lemparan ke dalamnya yang nyaris berbuah gol di laga melawan Yordania.
Advertisement
Marselino Ferdinand
Marselino adalah pemain termuda yang ada di skuad Timnas Indonesia senior kali ini. Usia pemain Persebaya ini masih 17 tahun.
Marselino hanya bermain lima menit saat Indonesia kalah 0-1 dari Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023. Shin Tae-yong seperti merasa mental pemain ini belum siap menghadapi laga berat melawan Kuwait dan Yordania.
Laga melawan Nepal bisa membuat Shin Tae-yong menaruh kepercayaan lebih kepada Marselino. Ia bisa menempatkan Marselino di posisi pemain nomor 10 dalam formasi 4-2-3-1.
Witan Sulaeman (20 tahun)
Pemain yang kini tak punya klub ini sudah dua kali dimainkan di Kualifikasi Piala Asia 2023. Witan masuk sebagai pemain pengganti di laga melawan Kuwait. Ia kemudian bermain penuh di laga melawan Yordania.
Performa Witan di kedua laga itu cukup baik. Terutama saat melawan Kuwait. Ia berkontribusi besar pada gol kedua Garuda.
Seperti biasa, Witan nyaris bisa ditempatkan di semua posisi di lini depan. Entah winger kanan, kiri, atau gelandang nomor 10.
Advertisement