Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akhirnya lolos ke Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Nepal dengan skor telak 7-0 di Stadion Jaber Al-Ahmad International, Kuwait, Rabu (15/6/2022) dini hari.
Keberhasilan ini tentu membanggakan setelah penantian cukup lama, di mana Timnas Indonesia terakhir berlaga di Piala Asia pada tahun 2007.
Baca Juga
Timnas Indonesia Kalah Telak di SUGBK, Mantan Pelatih Arema Akui Jepang Beda Level
Timnas Indonesia Belum Mampu Pecahkan Rekor Vietnam di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ayo Jangan Loyo!
Usai Gasak Timnas Indonesia, Jepang Berpeluang Jadi Tim Asia Pertama yang Lolos Piala Dunia 2026: Paling Superior, Jarak Poinnya Strategis!
Advertisement
Terdapat hal menarik saat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membawa dua penyerang murni di Kualifikasi Piala Asia 2023. Dua pemain tipikal Nomor 9 itu adalah Muhammad Rafli dan Dimas Drajad.
Shin Tae-yong tak selalu memasang salah satu dari keduanya di posisi ujung tombak Timnas Indonesia. Dari tiga laga yang dijalani, hanya dua kali Shin memasang salah satu dari Dimas atau Rafli sejak awal laga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Terapkan Strategi False Nine
Di laga melawan Kuwait, Shin menggunakan Stefano Lilipaly di posisi nomor 9. Kita semua tahu, pemain Borneo FC itu selama ini dikenal sebagai winger atau gelandang serang.
Shin memang melakukan adaptasi terhadap siapa lawan yang dihadapi Garuda. Susunan pemain pun akan menyesuaikan lawan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Bola.com mengulas performa dua penyerang nomor 9 yang kini ada di skuad Garuda. Bagaimana performa mereka di Kualifikasi Piala Asia 2023, simak ulasannya di bawah ini.
Advertisement
Pecah Telur
Harapan publik sepak bola Indonesia pada Dimas Drajad cukup tinggi. Sebab, penyerang 24 tahun ini menjadi salah satu pemain lokal tersubur dengan 11 gol di BRI Liga 1 2021/2022.
Dimas tiga kali dimainkan di Kualifikasi Piala Asia 2023. Ia masuk sebagai pemain pengganti di laga melawan Kuwait.
Buktikan Diri
Sementara di laga melawan Yordania dan Nepal, pemain Persikabo 1973 itu dimainkan sejak awal laga.
Dimas pun akhirnya pecah telur di laga melawan Nepal. Ia mencetak satu gol di laga itu. Gol pembuka pesta tujuh gol Timnas Indonesia ke gawang Nepal.
Advertisement
Rafli Masih Belum Beruntung
Sementara itu Muhammad Rafli mendapatkan kesempatan dua kali tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023. Berbeda dengan Dimas, dari dua laga itu, Rafli selalu masuk sebagai pemain pengganti.
Yakni di laga melawan Kuwait dan Nepal. Pemain Arema FC itu sebenarnya mendapatkan peluang untuk mencetak gol di laga melawan Kuwait.