Bola.com, Jakarta - PSM Makassar akan bersua Kuala Lumpur City FC pada laga perdana Grup H Piala AFC 2022 di Stadion KLFA, Cheras, Kuala Lumpur, Jumat (24/7/2022).
Di atas kertas, tuan rumah yang ditangani eks pelatih Juku Eja, Bojan Hodak, lebih diunggulkan memenangkan pertandingan. Alasannya, Paulo Josue dan kolega sedang berada dalam suasana kompetisi kasta tertinggi Malaysia.
Advertisement
Sementara itu, PSM Makassar sedang membangun tim dengan materi pemain yang mayoritas berbeda bersama pelatih anyar mereka, Bernardo Tavares (Portugal).
"Secara teknis dan kekompakan tim, Kuala Lumpur City tentu lebih baik dari PSM Makassar karena mereka sedang dalam kompetisi," ujar Raja Isa, pelatih asal Malaysia yang pernah menangani PSM kepada Bola.com, Rabu (22/6/2022).
"Tapi, dalam sepak bola apa pun bisa terjadi. Apalagi kali ini Piala AFC memakai sistem home tournament," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bojan Hodak Jadi Figur Sentral
Menurut Raja Isa, Bojan Hodak bakal jadi figur sentral pada laga nanti. Karena, berbeda dengan Bernardo Tavares yang baru pertama kali menangani tim asal Indonesia, Bojan pernah merasakan atmosfer Liga 1 bersama PSM Makassar pada 2020, meski tak lama karena kompetisi terhenti.
Bojan Hodak juga paham betul dengan karakter pemain, tim dan sepak bola Malaysia. Seperti diketahui, pelatih berpaspor Kroasia itu justru mengawali karier kepelatihannya di Malaysia dengan menangani UPB-MyTeam pada 2006.
Advertisement
Raih Trofi di Malaysia
Ia tercatat pernah menjadi pelatih di Kelantan FA dan Johor Darul Ta'zim serta menjadi CEO klub Penang. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Kelantan FA juara Liga Super Malaysia (2012), Piala FA Malaysia (2012-2013) dan Piala Malaysia (2012).
Ia juga membawa Johor Darul Ta'zim juara Liga Super Malaysia 2014. Terakhir, ia membantu Kuala Lumpur City meraih trofi juara Piala Malaysia 2021. Di level tim nasional, Bojan Hodak membawa Malaysia U-19 juara Piala AFF U-19 2018.
Permainan Efektif
Menurut Raja Isa, sebagai pelatih, Bojan Hodak dikenal dengan strategi permainan yang efektif dengan mengintruksikan tim asuhannya melakukan high pressing di setiap laga.
"Aliran bola dari tengah dan kedua sisi sayap dengan tujuan pemain nomor sembilan (striker) berpostur tinggi jadi ciri khas serangan ala Bojan Hodak," terang Raja Isa.
Raja Isa merujuk dua striker yang dimiliki Kuala Lumpur City yakni Romel Morales (Kolombia/188 cm) dan Kevin Koubemba (Republik Kongo/192 cm).
Kedua penyerang asing itu tak hanya bertugas untuk mencetak gol tapi juga jadi 'tembok' buat lini kedua. Namun, satu diantara mereka harus bersiap di parkir. Karena kouta pemain asing di Piala AFC 2022 hanya empat.
Advertisement
Kualitas Pemain Lokal Selevel dengan PSM
Tiga pemain asing Kuala Lumpur City lainnya adalah Kevin Ray Mendoza (kiper/Filipina), Giancarlo Gallifuoco (stoper/Australia), dan Paulo Josue (gelandang/Brasil).
Nama terakhir adalah kapten tim dan sudah berkostum Kuala Lumpur City sejak 2016. Sosok dan peran Josue ini sama dengan Wilan Pluim di PSM.
Di sektor pemain lokal, secara umum kualitas Kuala Lumpur dan PSM tak jauh berbeda. Kuala Lumpur City hanya memilki satu pemain level Timnas Malaysia U-23 yakni kiper Azri Ghani.
Namun, mereka memiliki penyerang sarat pengalaman, Safee Sali, eks striker Timnas Malaysia yang pernah membela klub Indonesia, Pelita Jaya.
"Di Kuala Lumpur, Safee bermain di belakang striker atau pemain pengganti," kata Raja Isa.
Simak Posisi Akhir Liga 1 Musim Lalu:
Advertisement