Bola.com, Bandung - Saat ini kita mengenal Robby Darwis sebagai satu di antara bek tengah atau dahulu disebut stopper legendaris yang pernah dimiliki Indonesia. Robby banyak mendulang sukses di posisi itu.
Bersama Persib, Robby pernah menjadi juara nasional. Bersama Timnas Indonesia, prestasi Robby Darwis jauh lebih membanggakan.
Baca Juga
Advertisement
Sampai saat ini kita terus mengenang dua medali emas SEA Games yang diraih di tahun 1987 dan 1991. Di dua SEA Games itu, Robby Darwis adalah pemain bertahan andalan Garuda.
Bertahun-tahun berlalu, sepak terjang Robby Darwis selalu menarik untuk disimak. Termasuk cerita tak punya posisi pasti pada awal karier di Persib.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lawan Korea Selatan
Menariknya, posisi di lini belakang itu bukanlah posisi pertama yang dimainkan Robby Darwis Kepada RepublikBobotoh TV, Robby bahkan mengaku belum punya posisi pasti ketika sudah menjadi pemain Persib Bandung.
"Awalnya di Persib saya belum dapat posisi saya disuruh latihan terus yang rajin," katanya.
Awal mula Robby Darwis bermain di posisi pemain belakang terjadi cukup menarik. Pada tahun 1982, Persib Bandung menjamu Timnas Korea Selatan.
Advertisement
18 Tahun
Robby yang saat itu masih berusia 18 tahun mendapatkan kesempatan tampil sejak awal laga. Menariknya, saat itu Robby dimainkan di posisi stopper lantaran ada stopper asli Persib yang saat itu izin tidak bisa ikut bertanding.
"Debutnya di Persib teh tahun 1982, waktu itu melawan Korea Selatan. Saya masih kelas tiga SMA saat itu," kenangnya.
"Saya main di posisi stopper karena ada pemain di posisi itu yang izin, nggak bisa ikut main," sambungnya.
Tak Pernah Membayangkan Jadi Kapten Persib dan Timnas Indonesia
Setelah laga debut itu, karier Robby Darwis berjalan mulus. Ia mampu menjadi legenda baik di Persib dan Jawa Barat.
Sosok kelahiran Bandung, 30 Oktober 1964 itu pun tak menyangka bisa mencapai karier seperti itu. Terutama ketika mendapatkan kesempatan menjadi kapten di Persib dan Timnas Indonesia.
"Jadi kapten Persib dan Timnas itu nggak kebayang. Tapi saya selalu kerja keras. Jadi sewaktu-waktu ada kesempatan akan berusaha dan membuktikan bahwa saya bisa," tegasnya.
Advertisement