Bola.com, Jakarta - Pertarungan Persis Solo kontra Persita Tangerang pada laga pamungkas Grup A Piala Presiden 2022 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/6/2022) malam, bakal menentukan tim terakhir yang lolos dari grup ini.
PSIS Semarang telah mengunci satu tempat ke fase perempat final dengan status juara grup. Sementara satu tiket tersisa diperebutkan empat tim lainnya termasuk Persis dan Persita.
Baca Juga
BRI Liga 1: Ong Kim Swee Tak Gentar Meskipun Persis Solo Pincang Hadapi Dewa United
3 Catatan Buruk Persis Seusai Kalah dari Persita di BRI Liga 1: Produksi Gol Macet, Beban Kerja Ong Kim Swee Makin Berat
BRI Liga 1: Setelah Sukses Poles Saddil Ramdani, Ong Kim Swee Berencana Matangkan Kualitas Ramadhan Sananta
Advertisement
Tuan rumah wajib berbenah jika tak ingin menanggung malu di depan pendukungnya sendiri. Klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu berada di posisi juru kunci dengan raihan dua poin dari tiga laga awal.
Sementara Persita mampu bangkit setelah dipermak PSIS di laga pembuka. Mereka berhasil mengemas sebiji kemenangan dari tiga laga awal untuk nangkring di peringkat ketiga dengan tiga angka.
Menghadapi pertandingan nanti, kedua tim mungkin bakal merombak susunan pemainnya. Lantas, siapa yang bakal lebih unggul? Berikut ulasan selengkapnya.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Adu Ketangguhan Penjaga Gawang
Persis sejatinya tak perlu risau dengan siapa yang bakal berada di bawah mistar. M. Riyandi maupun Gianluca Pandeynuwu merupakan dua kiper berkompeten di sepakbola Indonesia untuk saat ini.
Tetapi sehebat-hebatnya mereka di bawah gawang, kesempatan Persita mencuri gol tetaplah terbuka. Komunikasi di lini belakang bakal jadi kunci bagaimana Persis mengatasi setiap tekanan ke pertahanannya.
Sementara itu, M. Rizky Darmawan sepertinya bakal kembali diturunkan untuk mengisi pos penjaga gawang utama Persita. Penampilannya dalam dua laga terakhir cukup mumpuni untuk menggantikan sosok Dede Sulaiman.
Â
Advertisement
Pertahanan Belum Paten
Kedua tim terbilang memiliki masalah yang sama yakni lini pertahanan yang terbilang rapuh. Bahkan, Persita menjadi tim yang paling banyak kebobolan sepanjang perhelatan Piala Presiden 2022.
Persis seperti masih meraba skuad ideal mereka di sektor belakang. Fabiano Beltrame jadi satu-satunya nama lawas yang masih bertahan di tim utama dengan tiga pos lainnya ditempati wajah baru.
Di kubu Persita, eksodus pemain belakang secara masif menimbulkan lubang yang cukup menganga. Kehadiran para pemain dari klub kasta kedua, terasa masih belum cukup untuk menambal lubang tersebut.
Â
Adu Mekanik Lini Tengah
Persis memiliki gelandang-gelandang kelas wahid untuk perhelatan musim ini. Bisa dikatakan mereka memiliki pemain tengah dengan tipe yang beragam untuk membantu tim menghadapi situasi pertandingan yang berubah-ubah.
Alexis Messidoro jadi nama terkini yang dihadirkan ke Kota Batik. Kehadirannya diharapkan mampu menambah dimensi baru dan kreativitas bagi permainan Persis yang terbilang monoton.
Sementara Persita memiliki lebih banyak pemain bertipe petarung. Nelson Alom, Dadang Apridianto dan Bae Sin-yeong tahu betul bagaimana cara menghadapi lawan yang gemar berlama-lama memegang bola.
Â
Advertisement
Lini Serang Persis Mengkhawatirkan
Turnamen Piala Presiden 2022 merupakan kesempatan yang cukup bagus bagi Persis untuk melihat kekurangan timnya. Selain pertahanan yang kerap amburadul, masalah terbesar mereka terletak di lini serang.
Walaupun memainkan hampir seluruh pemain utamanya seperti Samsul Arif dan Gerard Artigas, mereka justru kesulitan mencetak gol. Dua gol yang dibuat justru diciptakan Fabiano Beltrame. Hal ini yang membuat fans Persis mengelus dada saat melihat permainan tim kesayangannya ini.
Sementara itu, Persita terlihat nyaman mengandalkan Ramiro Fergonzi. Eks penggawa Bhayangkara FC terlihat semakin nyetel dengan pola permainan yang diusung sekalipun tak banyak memiliki peluang bersih.