Bola.com, Kediri - Kepedulian Suswanto dan Andi Yanuar Pribadi terhadap pembinaan usia dini patut diapresiasi. Dua legenda Persik Kediri ini secara swadaya menggelar Kompetisi Liga Mandiri 2022 di Kota Kediri.
Even ini diikuti 12 SSB dengan mempertandingkan kelompok PAUD, KU-9, KU-11, KU-13, dan KU-15. Liga Mandiri memakai sistem setengah kompetisi yang berlangsung selama lima bulan.
Advertisement
"Ini tahun pertama kami menggelar Liga Mandiri. Ya sesuai nama kompetisi, kami memutarnya dengan biaya mandiri. Kami dapat sponsor dan bantuan teman-teman yang peduli dengan pembinaan usia dini di Kediri," kata Suswanto, mantan gelandang Persik Kediri saat juara 2003 dan 2006.
Berita video highlights laga Grup D Piala Presiden 2022 antara PSM Makassar melawan Persik Kediri yang berakhir dengan hasil imbang 0-0, Minggu (19/6/2022) sore hari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tiap 2 Pekan
Menurut Andi Yanuar pertandingan Liga Mandiri digelar secara rutin tiap dua pekan sekali. Namun, ada pertandingan yang disisipkan jika ada hari libur Nasional.
"Kompetisi ini diadakan berdasar kekompakan dan kekeluargaan antara panitia dan pengelola SSB. Artinya, jadwal dan waktu pertandingan fleksibel sesuai kesepakatan. Kami puas bisa memberi sarana anak-anak SSB bertanding," ucap Andi Yanuar, eks kapten Persik Kediri saat juara Divisi I 2002.
Advertisement
Lancar
Siswanto dan Andi Yanuar tak menyangka hajatan pertama ini berjalan lancar.
"Bagi kami ini sebuah awal bagus. Kami tak menduga pesertanya cukup banyak. Ya, maklum selama dua tahun Pandemi COVID-19 siswa SSB ini tak bisa main atau ikut turnamen resmi. Kami senang melihat anak-anak main bola riang gembira," tutur Andi Yanuar yang diamini Suswanto.
Harapan Tahun Depan
Suswanto yang pernah jadi kapten tim PON Jatim 2012 dan pemain Timnas Indonesia ini ingin menggelar lagi Liga Mandiri tahun depan.
"Kompetisi bisa sukses, karena panitia yang terlibat juga perwakilan dari SSB yang main. Kami berkomitmen bukan mencari juara dan trofi. Tapi persaudaraan yang kami utamakan," ujarnya.
Â
Advertisement