Sukses


Piala AFC 2022: Kekalahan Bali United dari Visakha FC Pertanda Sepak Bola Indonesia di Bawah Kamboja?

Bola.com, Denpasar - Di Piala AFC 2020, Bali United sebagai kampiun Liga 1 2019 menjadi wakil Indonesia. Saat itu di grup G, Bali United juga satu tim dengan wakil Kamboja Svay Rieng FC. Klub asal Privat Mbarga sebelum berlabuh ke Bali United.

Bermain di kandang Svay Rieng, Bali United kalah dengan skor 1-2. Seperti deja vu namun lebih menyakitkan, Bali United lagi-lagi bertemu wakil Kamboja di AFC Cup 2022. Kali ini adalah Visakha FC. Namun Bali United punya keuntungan sebagai tuan rumah di grup G.

Seharusnya Ilija Spasojevic dkk bisa memanfaatkan kesempatan sebagai tuan rumah dengan sangat baik. Tapi hasilnya berbeda. Visakha FC justru menjadi momok menakutkan setelah menang telak dengan skor 5-2.

Padahal bagi sebagian orang dan diatas kertas, Liga Kamboja memiliki koefiensi yang tidak lebih baik dibanding Liga 1. Tapi hal tersebut bukan menjadi alasan Visakha harus keok. Sebaliknya mereka bisa memenangkan pertandingan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pukulan Telak

Terlihat jelas Blue Horse, julukan Visakha FC bermain lebih atraktif dibandingkan dengan Bali United meskipun skuad asuhan Stefano Cugurra Teco tersebut memiliki penguasaan bola yang lebih baik.

Visakha mampu bermain efisien sejak menit pertama. Sebanyak 15 peluang, sembilan di antaranya mengarah ke gawang Bali United dengan lima gol yang bersarang ke gawang Nadeo Arga Winata.

Sedangkan Bali United menciptakan 16 peluang tapi hanya lima yang mengarah ke gawang Visakha FC. Jelas ini jadi pukulan telak untuk Bali United dan juga tamparan keras bagi Indonesia. Serdadu Tridatu adalah representasi Indonesia di kompetisi antar klub di Asia tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Membuat Pemain Nyaman

Apa yang menyebabkan Visakha bisa superior menghadapi Bali United? Mungkin jawabannya adalah semangat dan tekad kuat dari seluruh pemain Visakha. Dari pernyataan Pelatih Visakha FC Meas Channa usai pertandingan pun mengungkapkan hal tersebut.

"Kami cukup senang bisa menang karena Visakha mewakili Kamboja di pertandingan kali ini. Sangat penting untuk terus memotivasi pemain setiap hari."

"Kami mencoba untuk membuat pemain lebih nyaman agar bisa menjaga performa mereka tetap baik. Ini jadi salah satu bentuk motivasi kami sehingga berhasil bermain lebih baik di setiap pertandingan," ucapnya.

 

4 dari 4 halaman

Sepak Bola Kamboja Lebih Baik?

Selain itu semangat dari federasi sepak bola Kamboja untuk memajukan sepak bola mereka juga cukup tinggi. Makanya di Timnas Kamboja, mereka menunjuk mantan pemain AC Milan Keisuke Honda sebagai arsitek mereka. Selain itu Cambodia Premier League (CPL) dipimpin oleh Satoshi Saito.

Dia adalah mantan Pejabat Marketing Internasional FC Barcelona Wakil Direktur Misi Khusus di JFA, hingga konsultan pemasaran di FIFA. Aroma Negeri Sakura pun sangat kental di Kamboja saat ini dengan misi ingin membawa CPL menjadi liga terbaik di Asia Tenggara.

Di Visakha FC sendiri, tercatat ada kurang lebih sembilan pemain Timnas Kamboja. Misalnya penjaga gawang Keo Soksela, bek Ken Chansopheak, gelandang In Sodavid, hingga penyerang Sa Ty yang kebetulan semuanya masuk di dalam daftar susunan pemain menghadapi Bali United.

Melihat situasi ini, Kamboja termasuk Visakha FC bukan hanya soal bagaimana mengembangkan sepak bola yang baik, tetapi juga membangun mentalitas pemain. hasilnya pun terbukti dengan menghancurkan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan skor 5-2.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer