Bola.com, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengizinkan Persija Jakarta untuk berkandang di Jakarta International Stadium (JIS) untuk Liga 1 2022/2023.
Jakpro yang bertindak sebagai kontraktor sekaligus pengelola JIS telah melakukan perjanjian dengan manajemen Persija Jakarta terkait penggunaan venue berkapasitas 82 ribu itu.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto, mengungkapkan bahwa Persija hanya akan bermain di JIS ketika menghadapi lawan yang berpeluang mengundang massa banyak.
Sebaliknya, Persija Jakarta bakal memilih bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, jika melawan tim yang kemungkinan penontonnya sedikit.
"Saya sudah ada perjanjian dengan Persija. Jika pertandingan yang jumlahnya lebih sedikit, dilakukan di stadion yang lebih kecil," ujar Widi Amanasto dinukil dari Merdeka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laga dengan Penonton Sedikit Tidak Digelar di JIS
Jika JIS dapat menampung hingga 82 ribu penonton, maka Stadion Patriot hanya muat mengakomodasi 30 ribu pasang mata.
"Karena JIS kapasitasnya 82 ribu, kalau yang nonton 5 ribu itu kan terlalu kecil dan mahal bagi mereka. Enggak worth it juga di JIS," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis PT Jakpro, Gunung Kartiko mengatakan bahwa pihaknya telah merancang Memorandum of Understanding (MoU) dengan Persija terkait penggunaan JIS.
"Secara prinsip, JIS bisa untuk homebase Persija dalam beberapa pertandingan. Kami sudah tukar-tukaran draft dan MOU," imbuh Gunung Kartiko.
Advertisement
Persija juga Main di Stadion Patriot
Gunung Kartiko juga menuturkan bahwa Persija Jakarta tidak akan selalu berkandang di JIS di Liga 1 musim depan karena mempertimbangkan jumlah penonton.
"Untuk pertandingan yang tidak menghasilkan banyak penonton, Persija akan menggunakan Stadion Patriot," tutur Gunung Kartiko.
"Jadi, tidak semua partai kandang Persija di JIS. Karena terlalu besar dan biayanya terlalu berat untuk mereka," ucapnya.
Kiprah Persija Musim Lalu
Advertisement