Bola.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri memahami kekecewaan netizen terkait Jordi Amat yang bergabung dengan Johor Darul Ta'zim (JDT) dan permintaan penyetopan naturalisasi.
Jordi Amat yang berstatus calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia memilih untuk meninggalkan Eropa dan bermain untuk JDT di Malaysia.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Advertisement
Warganet pun terpecah belah menyikapi keputusan Jordi Amat itu. Ada yang mendukung dan ada juga yang tidak. Bahkan, sejumlah netizen sampai meminta PSSI untuk menghentikan proses naturalisasinya.
"Saya memahami apa yang disampaikan masyarakat. Apalagi bermain di JDT dan klubnya di Malaysia," imbuh Indra Sjafri.
"Sekarang ada pro dan ada yang kontra. Bagaimana sikap resmi PSSI, mungkin dalam beberapa hari ke depan akan disampaikan," terang Indra Sjafri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Lanjutan Indra Sjafri
Indra Sjafri menjelaskan ketika pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta Jordi Amat untuk dinaturalisasi sebab sang pemain berkarier di level tertinggi.
Sebelum menerima tawaran JDT, Jordi Amat bermain di KAS Eupen di kasta teratas Liga Belgia. Dia juga sempat beraksi bersama Swansea City di Premier League.
"Saat mau memulai naturalisasi itu, pertimbangannya adalah ia bermain di level kompetisi lebih baik," tutur Indra Sjafri.
"Meskipun Jordi Amat bermain di Malaysia, bukan berarti menurunkan kualitasnya," ujar mantan pelatih timnas U-22 dan timnas U-19 itu.
Advertisement
Hanya Shin Tae-yong yang Bisa Hentikan
Sebelumnya, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengungkapkan bahwa hanya pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong yang bisa membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat.
"Kami mengurus naturalisasi itu karena ada permintaan dari coach Shin Tae-yong. Jadi, kalau coach Shin Tae-yong bilang tidak membutuhkan dan harus diberhentikan, kami berhentikan proses Jordi Amat," kata Hasani kepada Bola.com.
"Tapi, sampai hari ini, Shin Tae-yong tidak komplain masalah itu. Jadi kalau netizen tidak sepakat, saya tidak berhak ikut campur karena itu hak penggemar," tuturnya.
Persiapan Piala AFF 2022
Timnas Indonesia dinanti banyak agenda, termasuk Piala AFF 2022. Piala AFF 2022 rencananya akan digelar pada Desember mendatang. Event ini akan berlangsung pada Desember 2022-Januari 2023.
Namun, AFF akan mengumumkan jadwal pastinya dalam waktu dekat. AFF juga belum mengonfirmasi tuan rumah untuk turnamen tahun ini.
Sebanyak 10 tim akan berlaga di Piala AFF yang terbagi dalam dua grup. Format turnamen Piala AFF adalah round robin di mana masing-masing tim memainkan empat pertandingan di babak penyisihan grup.
Tim yang menghuni dua peringkat teratas pada babak penyisihan akan lolos ke semifinal. Piala AFF 2022 akan memainkan dua leg pertandingan untuk semifinal dan final.
Advertisement
Era Baru
Piala AFFÂ mulai 2022 berubah nama menjadi AFF Mitsubishi Electric Cup 2022. Perusahaan elektronik asal Jepang, Mitsubishi Electric, menggantikan Suzuki yang sudah menjadi sponsor utama Piala AFF sejak 2008 atau 14 tahun lalu.
Presiden AFF, Khiev Sameth, menyambut baik pergantian sponsor utama Piala AFF. Khiev Sameth berharap, kehadiran Mitsubishi Electric sebagai sponsor utama semakin membuat Piala AFF menarik dan dinantikan.
"Saya sangat senang Mitsubishi Electric bisa bergabung dengan kami sebagai sponsor baru. Ketika Piala AFF memasuki edisi ke-14, kami harus terus berinovasi dan membuka jalan baru untuk menghadapi tantangan masa depan," kata Khiev Sameth.
Mitsubishi Electric menjadi sponsor ketiga Piala AFF sepanjang sejarah. Sebelumnya ada perusahaan bir asal Thailand, Tiger, dan perusahaan otomotif asal Jepang, Suzuki.