Bola.com, Kediri - Gelaran Trofeo Nusantara dengan menghadirkan bintang sepak bola dunia asal Brasil, Ronaldinho berujung kontroversial. Persik Kediri sebagai pemenang Trofeo tersebut, memutuskan untuk mengembalikan piala.
Persik Kediri keluar sebagai juaranya dalam pertandingan segitiga di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (26/6/2022) malam WIB. Trofeo Nusantara diikuti RANS Nusantara FC, Arema FC, dan Persik Kediri
Baca Juga
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Namun Persik Kediri dituding bermain keras pada laga yang seharusnya jadi panggung hiburan lantaran ada sosok Ronaldinho sebagai bintang tamunya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Briefing soal Ronaldinho
Pelatih Persik Kediri, Javier Roca mengaku ada arahan dari panitia pelaksana terkait permainan mereka pada laga tersebut. Menurut pelatih asal Chile tersebut, mereka diminta untuk tak mengganggu pergerakan Ronaldinho, yang didapuk jadi bintang utama gelaran tersebut.
"Yang jelas, kami datang sebagai tim profesional. Namun, memang ada instruksi khusus bahwa setiap pemain jangan sampai mengganggu. Jadi, tidak boleh sama sekali memberikan tekanan kepada permainan Ronaldinho," kata Roca.
"Kami juga senang tidak ada pemain yang mengalami cedera, baik di tim kita sendiri maupun lawan," sambungnya.
Advertisement
Ronaldinho Memaklumi
Roca mengaku sempat bertemu dan berbicara langsung dengan Ronaldinho usai laga. Ia pun meminta maaf jika timnya berbuat kesalahan pada laga tersebut.
"Namun, ia tidak mempermasalahkan. Memang, ia sedikit lelah tapi bukan karena permainan di lapangan. Ia sudah capek duluan," tutur Roca.
"Terpenting, ia mengatakan sangat senang di Indonesia dan semoga bisa kembali bermain di Indonesia," tandasnya.
Pernyataan Resmi Klub
Kubu Persik turut menjabarkan statistik bahwa mereka tidak bermain keras. Salah satunya di laga pertama di mana Ronaldinho bermain, dari total pelanggaran sebanyak 12 kali, Persik tercatat hanya membuat empat pelanggaran.
"Pernyataan bahwa tim Persik Kediri bermain keras dan menjurus kasar yang dianalogikan sebagai ‘Adu Kungfu’ merupakan opini sepihak tanpa melihat statistik serta kejadian yang sebenarnya terlihat di lapangan," tulis keterangan tim Persik.
"Berdasarkan Match Summary yang dikeluarkan wasit yang memimpin Trofeo Nusantara with Ronaldinho, Persik Kediri tidak mendapat kartu kuning ataupun kartu merah di laga pertama melawan RANS Nusantara serta di laga kedua saat bertemu tuan rumah Arema FC," lanjut keterangan itu.
Advertisement
Tudingan soal Kungfu
Sebelumnya, Chairman RANS Nusantara FC, Rudy Salim, menyebut ada kesalahpahaman pada Trofeo Nusantara, yang menghadirkan Ronaldinho. Menurutnya, ada tim yang menganggap laga ini sebagai adu kungfu sehingga main serius bak laga Liga Champions.
Akibat kesalahpahaman ini, Ronaldinho dinilai tak maksimal menunjukkan kepiawaiannya mengolah si kulit bundar. Terlebih lagi, akibat padatnya agenda yang mesti ia hadiri, eks penggawa Barcelona dan AC Milan tersebut hanya bisa bermain dalam satu laga, kontra Persik Kediri.
Persik sendiri tidak terima dengan tudingan sengaja bermain adu kungfu pada laga tersebut. Mereka pun memastikan akan mengembalikan piala turnamen tersebut ke panitia pelaksana.
Disadur dari: Bola.com (Dendy Gandakusumah /Gia Yuda Pradana, published 30/6/2022)
Intip Posisi Persik di Musim Lalu
Advertisement