Bola.com, Jakarta - Borneo FC akhirnya meraih tiket terakhir semifinal Piala Presiden 2022 usai mengalahkan PSM Makassar di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (3/7/2022) malam.
Gol kemenangan Pesut Etam dicetak oleh Agung Prasetyo menit ke-5 dan Matheus Pato sebelas menit kemudian. Sedang gol balasan skuad PSM Makassar tercipta lewat tendangan bebas Wiljan Pluim menit ke-75.
Baca Juga
Advertisement
Sukses ini memperpanjang tren positif Borneo di Piala Presiden 2022 menjadi tak terkalahkan dalam lima laga dan empat diantaranya dengan kemenangan.
Total dalam lima laga, tim asuhan Milimor Seslija mengoleksi delapan gol. Pencapaian ini tak lepas dari agresivitas yang diperlihatkan lini depan mereka dengan mengandalkan Stefano Lilipaly sebagai ruh serangan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontribusi Maksimal
Meski tak mencetak gol pada laga tadi, eks penyerang sayap Bali United jadi momok menakutkan lini belakang PSM.
Di usia yang sudah 32, Fano sapaan akrabnya, kerap menyulitkan bek lawan dengan kecepatan, teknik tinggi serta kejeliannya melihat celah kosong di area pertahanan Juku Eja. Satu di antaranya terjadi sebelum Pato mencetak gol kedua Borneo
Menguasai bola di sisi kanan pertahanan PSM, Stefano Lilipaly melepaskan umpan terukur ke Terens Puhiri yang kemudian menyodorkan bola ke Pato sebelum menaklukkan kiper PSM, Reza Arya Pratama. Fano pun sejatinya mendapat dua peluang emas yang tak berbuah gol.
Advertisement
Berpeluang Jadi Top Skorer
Meski tak mencetak gol di laga tadi, Fano tetap berpeluang menjadi top skorer di Piala Presiden 2022. Ia kini sudah mengoleksi tiga gol atau tertinggal dua gol dari striker PSIS Semarang, Carlos Fortes. Perolehan golnya itu sama dengan Pato.
Pencapaian sementara Fano ini membuatnya berpotensi jadi rekrutan terbaik Borneo FC jelang BRI Liga 1 2022/2023. Sekaligus sekaligus menjadi sinyal bahwa Borneo jadi jodoh kedua buat Fano.
Jejak Karier Stefano Lilipaly
Sebelumnya, eks timnas Belanda U-17 ini berkostum Bali United sejak 2017 dengan koleksi dua gelar Liga 1 yakni pada musim 2019 dan 2021/2022.
Fano yang menyandang status pemain naturalisasi pada 2011 ini juga pernah merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi Jepang bersama Consadole Sapporo.
Pengalaman itu melengkapi perjalanan panjangnya sebagai pemain profesional pada level senior yang dimulai dengan bergabung di Utrecht (2010). Selain di Utrecht, Fano juga tercatat pernah bermain di klub Belanda lainnya yakni Almere City, Telstar dan Cambuur.
Advertisement