Bola.com, Samarinda - PSM Makassar akhirnya tersingkir dari Piala Presiden 2022 setelah ditekuk Borneo FC Samarinda dengan skor 1-2 pada laga perempat final di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (3/7/2022).
Hasil ini sekaligus memutus tren positif skuad Juku Eja yang baru saja mendapatkan tiket semifinal Piala AFC 2022 dengan status juara Grup H.
Baca Juga
Advertisement
Pada sesi jumpa media setelah pertandingan, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, memberi ucapan selamat kepada Borneo FC.
"Mereka bermain bagus pada laga tadi. Saya juga senang dengan penampilan pemain kedua tim serta antusiasme suporter menyaksikan pertandingan," ujar Bernardo Tavares setelah pertandingan, di mana PSM Makassar harus tersingkir dari Piala Presiden 2022.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kepemimpinan Wasit
Namun, Bernardo Tavares mengungkapkan ada sejumlah kejadian yang dinilainya sangat mengganggu dan berdampak kepada jalannya pertandingan.
Satu di antaranya adalah kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri yang dinilainya banyak membuat keputusan aneh dan merugikan PSM Makassar.
"Kami juga kehilangan banyak waktu saat bola keluar lapangan, akibat jumlah bola yang kurang," tegas Bernardo Tavares.
Advertisement
Butuh VAR
Â
Menurut Bernardo Tavares, berkaca pada kepemimpinan wasit Toriq, ia kembali menekankan pentingnya VAR dalam setiap laga sepak bola di Indonesia. Bagi pelatih PSM Makassar itu, alat ini akan sangat membantu wasit sebelum membuat keputusan.
"Apa yang terjadi pada laga tadi, wasit dan asistennya kerap berbeda pendapat," papar eks pelatih Al-Hidd SCC (Bahrain).
Kehadiran VAR ini, lanjut Bernardo Tavares juga membantu meminimalkan kecurigaan tim yang kalah.
"Seperti yang terjadi pada laga tadi, meski Borneo bermain bagus, tetap saja ada anggapan mereka diuntungkan. Secara pribadi, saya akhirnya paham kenapa Borneo sulit kalah di Samarinda," tegas Bernardo Tavares.
Â
Belum Beruntung
Pada kesempatan sama, gelandang muda PSM Makassar, Ananda Reihan, mengungkapkan, ia bersama pemain lainnya sudah berusaha keras untuk menang. "Sayang, hasilnya belum berpihak kepada PSM.
Mewakili pemain, saya mengucapkan terima kasih kepada suporter yang setia mendukung kami. Semoga kedepan, PSM lebih baik," pungkas gelandang berusia 18 tahun ini.
Advertisement