Kasus Pelecehan Istri Pelatih Persib, Pelajaran buat Suporter: Tahan Jarimu di Media Sosial

Pelatih berusia 67 tahun ini mengaku sedih setelah tahu arti pesan yang ditulis pelaku di media sosial. Menurutnya, pesan yang disampaikan pelaku sudah di luar batas.

"Memang saya tidak bisa berbicara bahasa Sunda jadi kami meminta terjemahan dari kalimat itu dan sangat mengejutkan, ada orang yang berbicara seperti itu bagi saya dan keluarga saya. Hal pertama adalah saya harus melindungi istri saya dan saya sedih terhadap apa yang dialaminya,"ungkapnya.

Robert tak menampik, sang istri sempat stres karena kasus tersebut. Namun, dia mengaku istrinya banyak mendapat dukungan dan masukan apa yang harus dilakukan.

"Dia merasa stress karena itu dan ada banyak orang yang menghubungi istri saya, memberi masukan apa yang harus dilakukan. Tentunya ada perasaan emosi terhadap ini," terangnya.

Dia berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan menjadi pelajaran bagi semua orang. Robert pun telah memaafkan pelaku pelecehan.

"Seperti yang tadi saya katakan, terpenting adalah memberikan pelajaran kepada orang-orang supaya tidak melakukan hal yang sama. Bukan hanya pada saya dan istri saya, tapi pada semua orang," ucapnya.

Setelah permohonan maaf diterima, Robert menjanjikan jersey kepada pelaku apabila sikapnya telah berubah.

"Jika kami menjadi juara dan dia menjadi pribadi yang lebih baik, dia belajar dari kejadian ini, kami akan memberikan hadiah dari kelakukan baik yang akan dia lakukan,"ujar eks pelatih PSM Makassar ini. 

Tendi Rustandi menyesali perbuatannya setelah melakukan pelecehan seksual terhadap istri pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di media sosial Instagram.

Penyesalan tersebut Tendi sampaikan langsung kepada Robert Alberts di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Senin (4/7/2022). Tendi datang dengan didampingi ayahnya.

Dalam pertemuan tersebut Tendi mengungkapkan permintaan maaf kepada Robert Alberts, Persib dan Bobotoh. Pria berusia 19 tahun tersebut mengakui perbuatan tak terpujinya itu.

"Saya akui perbuatan saya, saya sangat menyesal, dan tidak akan mengulangi lagi," kata Tendi kepada wartawan.