Bola.com, Jakarta - Semifinal Piala Presiden 2022 akan mempertemukan PSIS Semarang kontra Arema FC. Kedua tim akan bersua pada leg pertama di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (7/7/2022).
Kedua tim bersua di semifinal, setelah menyingkirkan lawan-lawannya di perempat final Piala Presiden 2022. PSIS Semarang mendepak Bhayangkara FC lewat drama adu penalti 9-8 (1-1), Minggu (3/7/2022).
Baca Juga
Advertisement
Arema juga lolos dengan cara yang sama, saat mengeliminasi Barito Putra melalui adu tendangan penalti 5-4 (0-0), Sabtu (2/7/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakal Sengit
Laga ini diprediksi seru dan sengit. Karena kedua tim punya kelebihan yang berbeda. PSIS Semarang jadi tim paling produktif. Sampai saat ini mereka sudah mencetak 16 gol.
Striker Carlos Fortes jadi pemain tersubur sementara di turnamen ini. Sementara Arema punya pertahanan terbaik. Mereka baru kemasukan satu gol. Jadi, lini depan paling produktif akan menghadapi tim dengan pertahanan terbaik.
Artinya, diprediksi PSIS Semarang akan tampil lebih menyerang. Sedangkan Arema fokus bertahan dan mengandalkan serangan balik. Untuk lebih detail, Bola.com memiliki ulasan menarik antarlini kedua tim berikut ini.
Advertisement
Kiper
Arema punya Adilson Maringa dibawah mistar. Kiper asal Brasil yang sudah membuktikan kualitasnya sejak musim lalu.
Terakhir, saat lawan Barito Putera di perempat final, Maringa jadi pahlawan Arema saat menepis tendangan Dedi Hartono dan duel adu penalti.
Saat lawan PSIS, Maringa dapat ujian berat. Karena lini depan PSIS dihuni mantan rekannya, Carlos Fortes. Selain itu, Taisei Marukawa juga sangat berbahaya.
Sedangkan kubu PSIS, Ray Redondo paling sering dipasang jadi starter. Dia sudah turun dalam tiga laga. Sedangkan dua laga lainnya, Yofandani Pranata yang dipasang.
Namun, dua kiper ini sebenarnya masih belum bisa memberikan rasa nyaman di pertahanan PSIS. Karena mereka sudah kemasukan total 5 gol.
Belakang
PSIS Semarang sebenarnya punya lini belakang lumayan tangguh. Mereka punya kuartet Fredyan Sugiantoro, Alie Sesay, Wahyu Prasetyo, dan Frendi Saputra.
Empat pemain tersebut punya karakter pekerja keras di lapangan. Namun, mereka tetap punya celah. Karena sudah 5 gol yang bersarang di gawang PSIS.
Sedangakan Arema, lini belakangnya sudah teruji kukuh. Namun persoalannya, mereka tidak tampil dengan komposisi terbaik. Bek kiri Ahmad Alfarizi dan pelapisnya, Rendika Rama sedang cedera.
Jadi, hanya ada tiga pemain belakang yang selama ini jadi pilihan utama. Rizky Dwi, Sergio Silva dan Bagas Adi. Meski demikian, Arema diprediksi bisa menampilkan pertahanan yang kokoh. Karena pelatih Eduardo Almeida lebih sering mematangkan sistem pertahanan dalam sesi latihan.
Advertisement
Tengah
Sektor ini, Arema punya banyak opsi. Jika ingin bertahan, Jayus Hariono dan Renshi Yamaguchi bisa jadi pilihan utama untuk menunjang satu gelandang serang yang biasa ditempati Gian Zola atau Adam Alis.
Tapi jika ingin bermain normal, ada Evan Dimas yang punya visi bermain lebih bagus untuk mengalirkan bola kedepan.
Sedangkan PSIS, dihuni banyak gelandang pekerja. Seperti Alfeandra Dewangga yang sempat jadi gelandang bertahan. Selain itu ada Eka Febri sebagai partnernya. Sedangkan tugas gelandang serang ada pada Jonathan Cantillana.
Komposisi yang tergolong tangguh. Kuat saat bertahan tapi tetap kreatif membangun serangan. Ini yang membuat PSIS banyak mencetak gol. Karena suplai bola dari lini tengah sangat efektif.
Â
Depan
PSIS unggul jauh di sektor ini. Mereka punya Wawan Febrianto dan Taisei Marukawa di sektor sayap. Sedangkan targetman diperankan Carlos Fortes. Striker asal Portugal ini sementara jadi pemain tersubur di Piala Presiden dengan 5 gol.
Tak menutup kemungkinan Fortes menambah koleksi golnya saat lawan Arema. Karena dia sudah paham seperti apa kekuatan dan kelemahan lini belakang Singo Edan. Karena musim lalu dia bermain untuk Arema.
Sedangkan Arema sendiri barisan penyerangnya masih tumpul. Hanya Irsyad Maulana winger yang mencetak gol tapi lewat tendangan penalti. Sedangkan Dedik Setiawan, Hanis Saghara belum menyumbangkan gol.
Kini Arema berharap pada sosok Abel Camara. Striker asing yang baru tampil sebagai pengganti saat perempat final. Kontribusinya belum terlihat. Tapi saat lawan PSIS, dia punya waktu adaptasi dengan tim lebih lama.
Advertisement