Bola.com, Jakarta - Pertemuan PSIS Semarang lawan Arema FC pada semifinal Piala Presiden 2022 pada 7 Juli jadi pertemuan dua pelatih yang sedang naik daun. Yakni Eduardo Almeida di Arema FC dan Sergio Alexandre di PSIS Semarang.
Dua pelatih ini masuk kategori naik daun karena sebelumnya mereka berasal dari tim yang terdegradasi ke Liga 2. Almeida merasakan degradasi saat melatih Semen Padang di musim 2019. Sedangkan Sergio baru musim lalu melatih Persiraja Banda Aceh dan terdegradasi.
Advertisement
Kini, kedua pelatih memegang tim yang punya materi papan atas. Almeida sudah naik daun sejak musim lalu. Dia berhasil membawa Arema masuk empat besar Liga 1 2021/2022.
Almeida bisa dibilang berhasil karena waktu itu membawa tim dengan kedalaman skuat yang kurang bagus. Pemain inti dan cadangan tidak merata. Sehingga saat ada beberapa pemain inti absen bersamaan, performa Arema goyah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sergio Dibekali Pemain Bagus di PSIS
Sedangkan Sergio baru tahun ini memegang tim dengan pemain bagus. PSIS Semarang punya kelebihan di lini depan. Carlos Fortes dan Taisei Marukawa jadi andalan lini depan.
Saat ini dia bisa menyulap PSIS sebagai salah satu kandidat kuat juara Piala Presiden. Begitu juga dengan Liga 1 2022/2023 mendatang. Mereka jadi salah satu tim yang diperhitungkan dalam bursa juara.
Jadi, dua tim ini akan diuji kemampuannya saat memegang tim besar. Almeida musim lalu banyak menuai pujian dari Aremania. Karena dia bisa mengembalikan Arema bersaing di papan atas.
Advertisement
Eduardo Almeida Mulai Goyah
Namun awal musim ini, posisi Eduardo Almeida mulai goyah. Sejak laga awal Piala Presiden, Aremania mulai melancarkan kritikan.
Lantaran performa Singo Edan masih kurang greget. Lini depannya masih tumpul. Padahal materi pemainnya lebih mentereng ketimbang musim lalu. Ada Evan Dimas, Adam Alis, Hasim Kipuw, Irsyad Maulana dan beberapa nama lainnya.
Sedangkan Sergio sedang dalam tren positif. PSIS Semarang jadi tim paling subur. Mereka berhasil mencetak 16 gol dari 5 laga. Performa PSIS juga atraktif.
Sergio sempat membuktikan tangan dinginnya saat menangani Persiraja. Meski menangani tim juru kunci, dia bisa membuat Persiraja berhasil menyulitkan beberapa tim papan atas. Termasuk saat menahan imbang Arema di putaran kedua.
Sergio Imbangi Almeida dengan Skuat Terbatas
Dua pelatih ini bukan kali pertama bertemu diatas lapangan. Musim lalu, Sergio sudah beradu taktik dengan Almeida. Waktu itu, Sergio masih membawa tim juru kunci Persiraja Banda Aceh melawan Arema.
Dengan skuat seadanya, dia berhasil menahan imbang Arema yang sedang bersaing di papan atas dengan skor 1-1.
Ini jadi modal manis bagi Sergio untuk menghadapi Almeida. Apalagi sekarang materi pemain PSIS tergolong mentereng. Sedangkan Almeida datang dengan skuat yang tak komplit.
Banyak pemain belakang mengalami cedera. Termasuk kapten tim Ahmad Alfarizi. Jadi ini kesempatan bagi Sergio untuk mengalahkan Almeida.
Advertisement