Semifinal Piala Presiden 2022: Eduardo Almeida Ungkap Kunci Sukses Arema Permalukan PSIS, Apa Katanya?

Tapi semua berubah di babak kedua. Tepatnya saat striker PSIS, Carlos Fortes mengalami cedera di menit 61.

Sejak itu serangan PSIS menurun. Sementara Arema memasukkan beberapa pemain kreatif yang bisa membuat serangan lebih tajam. Seperti Gian Zola, Dendi Santoso dan Evan Dimas. Hasilnya dua gol dicetak di pengujung pertandingan.

Tentu peran pelatih Arema, Eduardo Almeida punya peran besar kali ini. Karena strategi pergantian pemainnya berjalan sukses.

“Ini game yang sulit. Babak pertama saat mendapatkan bola kami sulit mendistribusikannya. Babak kedua, kami bisa lebih cair dan dapat hasil yang bagus,” kata pelatih asal Portugal ini.

Almeida membeberkan jika dia sudah menyiapkan semua antisipasi untuk lawan PSIS. Semua pergantian dan skema permainan di babak pertama dan kedua termasuk sudah dalam rencana.

“Ketika kami datang, semua antisipasi sudah kami siapkan sebelum pertandingan. Kami kami tahu seperti apa lawan bermain. Dan pemain tahu harus bermain seperti apa di babak pertama dan kedua. Kami buat semua pemain siap menghadapi laga ini,” jelasnya.

Artinya, para pemain kreatif memang disimpan untuk babak kedua. Arema menunggu PSIS mulai frustasi ketika gagal mencetak gol. Padahal di babak pertama, banyak peluang didapat oleh Carlos Fortes dan pemain lain.

Namun, Arema punya pertahanan tangguh disertai keberuntungan. Karena ada satu tandukan Fortes yang mengenai mistar gawang.

Di laga sebelumnya, Dendi Santoso selalu jadi pilihan utama. Sedangkan Zola dan Evan juga pernah jadi starter. Mereka yang membawa perubahan. Zola mencetak satu gol lewat umpan Dendi. Sedangkan Evan berperan pada gol Abel Camara.

Namun perjuangan Arema belum usai. Masih ada leg kedua yang harus dijalani di Stadion Kanjuruhan pada Senin (11/7/2022) mendatang. Hasil imbang sudah cukup membuat mereka melangkah ke final turnamen ini.