Bola.com, Jakarta - Pelatih baru Persipura Jayapura, Ricky Nelson, menyatakan kalau ia dan tim sedang fokus melakukan kedalaman skuad. Ini penting guna menjalani Liga 1 dan Piala Indonesia.
Persipura Jayapura turun ke Liga 2 setelah menjadi tiga tim terbawah BRI Liga 1 2021/2022. Tugas berat menanti Gunansar Mandowen dkk. untuk mengembalikan tim kebanggaan masyarakat Papua itu ke kasta teratas sepak bola Indonesia.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Persiapan matang terus dikebut Ricky Nelson untuk mewujudkan hal tersebut. Satu di antaranya adalah dengan mengumpulkan talenta terbaik sebanyak mungkin sebelum mengarungi ketatnya Liga 2.
Apalagi muncul wacana bahwa PSSI akan kembali menggelar Piala Indonesia yang kali terakhir diadakan pada 2018/2019. Persipura Jayapura, di bawah Ricky Nelson menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus Tetap Lolos ke Liga 1
Pemenang Piala Indonesia kemungkinan mendapatkan kesempatan untuk ikut bertarung di arena Piala AFC atau kasta kedua antarklub Asia. Ricky Nelson tak menampik ketertarikannya akan iming-iming tersebut, namun menegaskan fokus utama adalah lolos Liga 1.
"Yang pertama kita akan tetap akan fokus juga di Piala Indonesia. Makanya jumlah pemain saya tambah. Kemarin kita cuma 27, rencananya akan kami tambah jadi perbanyak jadi 30 atau 32 pemain," kata Ricky Nelson kepada Bola.com.
"Tetapi kalau ditanya fokus, kalau dilihat jadwalnya nanti setelah dirilis, semisal mepet fokus utama kami adalah lolos ke Liga 1."
Advertisement
Tergantung Jadwal
Kendati demikian, Ricky Nelson akan melihat terlebih dulu jadwal Liga 1 dan Piala Indonesia. Andai tidak mepet, ia akan dengan siap membagi fokus di dua kompetisi tersebut.
"Kalau jadwalnya memungkinkan untuk kami maksimal di Piala Indonesia, kenapa tidak? Jadi ikut dua kompetisi tidak masalah, tergantung bagaimana jadwalnya," katanya lagi.
"Kalau nanti formatnya kaya di Piala FA, lalu ada Liga Inggris, itu kan berat sekali. Misalnya main Rabu, terus main lagi hari Sabtu."
"Sebenarnya bukan mau bentuk skuad segemuk mungkin, tapi yang terpenting adalah kedalaman skuad."
Menata Ulang Persipura
Setelah diangkat sebagai pelatih anyar Persipura Jayapura, Ricky Nelson langsung mendalami apa persoalan yang dialami tim berjulukan Mutiara Hitam itu musim lalu.
Mantan pelatih Pusamania Borneo FC dan Sulut United itu melihat tata kelola manajemen dan kesalahan-kesalahan individu harus diperbaiki. Kini tugasnya adalah menata ulang Persipura dari dasar.
"Kami mengevaluasi apa yang terjadi musim lalu seperti kesalahan individual, dan tata kelola manajemen kan banyak masalah kemarin, sekarang itulah yang sedang diperbaiki dulu, supaya masyarakat Papua bisa percaya," ujar coach Ricky.
"Lalu yang kedua, secara tim saya melihat kami ini banyak ditinggal pemain penting. Saya menyayangkan kepergian Todd Ferre dan Feri Pahabol. Tapi oke lah saya bisa cari pemain muda yang bagus juga, walau itu tidak mudah," katanya mengungkapkan.
Advertisement
Kasih Kesempatan Manajemen Baru untuk Membuktikan
Sejak menjelang akhir musim Liga 1 2021/2022, banyak Persipura Mania yang mendesak adanya reformasi total di tubuh Mutiara Hitam. Ada ketidakpercayaan yang tumbuh dari sana sehingga sedikit banyak memengaruhi perjalanan Fitrul Dwi Rustapa dkk.
Ricky Nelson kini meminta agar masyarakat Papua, khususnya Persipura Mania, untuk memberikan kepercayaan kepada manajemen baru membuktikan. Seluruh elemen haruslah sinergis.
"Harus percaya dulu, tidak ada pilihan lain, supaya bisa jalan memang harus begitu. Karena kan sekarang manajemen baru, manajernya baru, jadi harus diberikan kesempatan. Kalau tidak percaya nanti bagaimana?"