Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 kembali berpesta gol setelah membantai Filipina dengan skor 5-1 pada laga lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (8/7) malam WIB.
Menurunkan banyak pemain pelapis, Tim Garuda Nusantara langsung menggebrak sejak menit awal. Walaupun bermain tanpa Marselino Ferdinan yang menjadi motor permainan selama ini, Timnas Indonesia U-19 masih terlalu tangguh bagi tamunya.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Advertisement
Rabbani Tasnim Siddiq dan Alfriyanto Nico berhasil membuka keunggulan terlebih lewat golnya pada menit ke-16 dan 28. Tetapi dua menit berselang, Justin Lawrence membuka asa bagi The Azkals untuk mengejar keunggulan Timnas U-19.
Tetapi, nama pertama memiliki kehendak lain. Rabbani berhasil menambah dua gol pada masing-masing babak, sebelum akhirnya pemain pengganti, Razzaa Fachrezi mengakhiri perlawanan Filipina lewat aksinya pada menit ke-71.
Lantas, siapa yang paling pantas menyandang gelar man of the match. Berikut ini rapor pemain Timnas Indonesia U-19 versi Bola.com.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper
Cahya Supriadi - 6
Kiper Persija Jakarta ini tak pernah menyangka rekor cleansheet yang dibuatnya bersama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022 patah pada pertandingan ini. Justin Lawrence berhasil memanfaatkan kesalahan untuk mencetak satu-satunya gol Filipina pada laga ini.
Setelah gol tersebut, praktis ia tak mendapatkan tekanan berarti. Tetapi dalam beberapa kesempatan ia seperti kehilangan konsentrasi.
Â
Advertisement
Bek
Kadek Arel - 5,5
Salah satu titik terlemah Timnas Indonesia pad apertandingan ini. Kadek Arel gagal menguasai dirinya sendiri saat mendapatkan tekanan dari pemain depan Filipina.
Satu-satu gol Filipina juga terjadi akibat ia berada di tempat yang salah.
Marcel Januar - 6
Nyaris setali tiga uang dengan Kadek Arel, Marcell Januar cukup kedodoran menghadapi permainan cepat Filipina. Ia akhirnya digantikan pada awal babak kedua.
M. Ferrari - 6,5
Setelah tampil menjadi cameo pad alaga sebelumnya, M. Ferrari akhirnya kembali tampil sebagai starter. Ia bermain cukup baik pada babak pertama, untuk menutup kesalahan dua rekannya di pertahanan.
Â
Gelandang
Edgard Amping - 7
Ditempatkan sebagai wing back kiri, Edgard Amping bermain cukup atraktif. Tak hanya tangguh dalam bertahan, ia kerap kali maju jauh membantu serangan.
Zanadin Fariz - 7
Ketiadaan Marselino Ferdinan berhasil ditutup dengan sempurna oleh Zanadin Fariz. Walaupun tak se-ekspolsif kompatriotnya, ia mampu menjaga keseimbangan yang dibutuhkan lini tengah Timnas Indonesia.
Frezy Al-Hudaifi - 7
Walaupun tak sanggup bermain penuh, penampilan Frezy Al-Hudaifi tetap layak diacungi jempol. Tak hanya mampu mematahkan serangan lawan, ia juga berhasil menciptakan satu assit lewat sebuah sepakan pojok.
Ferdiansyah Cecep - 7
Kecepatannya saat menyisir garis pinggir membuat Filipina kelimpungan. Beberapa kali pergerakannya berhasil merusak pertahanan The Azkals meskipun masih gagal memberikan umpan-umpan manja ke jantung pertahanan.
Â
Advertisement
Pengganti
Ahmad Rusadi - 6,5
Masuk menggantikan Marcell Januar pada awal babak kedua, Ahmad Rusadi menjadi solusi di pertahanan Timnas Indonesia. Kerjasamanya dengan M. Ferrari terjalin dengan cukup rapi di laga ini.
Ronaldo Kwateh - 6
Sekali lagi, Ronaldo Kwateh gagal berkontribusi besar di pertandingan ini. Ia tak terlalu banyak menguasai bola dan lebih sibuk menutup pergerakan lawan.
Razzaa Fachrezi - 7
Selebrasi emosional dengan menutup telinga merupakan bentuk pelampiasan Razzaa Fachrezi setelah mencetak gol pertamanya di kejuaraan ini.
Dimas Juliono Pamungkas - 6
Tak banyak hal yang bisa ditampilkan Dimas Juliono Pamungkas di pertandingan ini. Indonesia tak banyak mendapat tekanan sejak masuknya dia ke lapangan pada menit ke-69.
Rafli Asrul - 6
Pun demikian dengan Rafli Asrul di laga ini. Dia tak banyak terlibat dalam membantu serangan dengan sisa waktu yang tak sampai 20 menit ini.