Bola.com, Semarang - PSIS Semarang sempat menjadi salah satu favorit juara di Piala Presiden 2022, bahkan di Liga 1 2022/2023. Namun, predikat favorit itu tampaknya akan memudar.
Sebab, PSIS Semarang terancam gagal melaju ke babak final Piala Presiden 2022. Mereka kalah 0-2 dari Arema FC di leg pertama babak semifinal pada 7 Juli 2022 yang lalu.
Baca Juga
Advertisement
Di laga itu, beberapa celah yang selama ini dimiliki PSIS Semarang sangat terlihat. Mereka seakan tidak punya opsi lain jika penyerang utama Carlos Fortes dijaga ketat atau harus absen karena cedera.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perlu Pelapis
Kebetulan Fortes mengalami cedera di babak kedua laga itu. Ia bahkan tidak masuk ke dalam skuad PSIS yang dibawa ke Malang untuk menghadapi laga leg kedua.
Selain itu beberapa posisi lain di PSIS Semarang juga masih perlu pelapis atau bahkan pemain utama yang memiliki kualitas lebih. Kepada Bola.com, eks bek sayap PSIS, Denny Rumba memberikan analisis yang menarik.
Advertisement
Kedalaman Skuad Kurang
Kedalaman skuad menjadi fokus utama Denny Rumba di skuad PSIS saat ini. Ia merasa kedalaman di skuad Mahesa Jenar masih sangat kurang.
"Kedalaman skuad PSIS kurang, ketika pemain bintang tampil akan beda sekali," ujarnya.
Cari yang Berkualitas
Ia meminta kepada manajemen PSIS Semarang untuk mencari pemain baru lagi. Pemain pelapis yang punya kualitas tidak jauh berbeda dari pemain utama.
"Cari pengganti yang minimal nggak jauh beda kualitasnya dengan pemain utama," jelasnya.
Â
Â
Advertisement
Rindukan Sosok Finky Pasamba
Dalam beberapa musim terakhir, PSIS Semarang diperkuat gelandang bertahan dengan tipikal destroyer di lini tengah. Sosok yang dimaksud adalah Finky Pasamba.
Finky diketahui dijual PSIS Semarang ke sesama klub Liga 1, Bhayangkara FC. Denny Rumba merasa PSIS merindukan sosok seperti Finky di lini tengah mereka.
"PSIS butuh gelandang bertahan tipe destroyer. Eka Febri bagus cuma karakter seperti Finky itu yang diperlukan. PSIS harus mencari pemain dengan tipikal yang seperti Finky," ungkapnya.
Teringat Modestus Setiawan
Denny kemudian teringat kepada sosok gelandang bertahan di eranya, Modestus Setiawan. Modestus disebut punya karakter mirip Finky. Tidak terlalu bagus dalam menggiring bola tapi mampu menjalankan peran sebagai gelandang bertahan dengan baik.
"Kalau di zaman saya kaya Modestus (Setiawan) lag, nendang wae wagu jane cuma tugasnya menghalau serangan lawan yang berbahaya," tandas Denny.
Advertisement