Bola.com, Malang - PSIS Semarang secara mengejutkan kalah dari Arema FC di laga leg pertama semifinal Piala Presiden 2022. Dalam laga yang digelar Kamis (7/7/2022) lalu, PSIS kalah 0-2.
Salah satu pemain yang menjadi aktor kemenangan Arema di laga itu adalah Abel Camara. Penyerang asal Guinea-Bissau itu mencetak satu dari dua gol Arema.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Hebatnya gol itu dicetak Abel Camara dari satu-satunya peluang yang ia dapatkan di laga itu. Gol itu tak lepas dari kecerobohan pemain belakang PSIS yang tidak fokus dalam situasi bola mati.
Bek tengah PSIS, Wahyu Prasetyo tak mau hal itu terulang lagi. Ia tak mau kecolongan lagi saat menghadapi Abel Camara di leg kedua semifinal Piala Presiden 2022, Senin (11/7/2022).
"Untuk pertandingan besok saya tidak akan kecolongan lagi," tegas Wahyu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Abel Camara Striker Berkualitas
Abel Camara belum lama bergabung dengan Arema. Ia baru beberapa kali melakukan sesi latihan bersama skuad Singo Edan.
Namun, Camara sudah menunjukkan kapasitas mumpuni. Ketajaman Camara diprediksi kembali terlihat di laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2022.
Wahyu Prasetyo mengakui kualitas yang dimiliki Abel Camara. Ia merasa penyerang berusia 32 tahun itu mampu melalukan penempatan posisi dengan baik.
"Mengenai Abel dia striker yang pintar dalam menempatkan posisi kemarin kita kecolongan dan dia bisa dapat satu gol," pujinya.
Advertisement
Bertekad Meraih Kemenangan
Lebih lanjut, Wahyu Prasetyo menegaskan PSIS mengincar kemenangan di laga yang bakal digelar di Stadion Kanjuruhan itu. Mahesa Jenar menang perlu menang dengan selisih tiga gol di laga leg kedua itu untuk bisa melaju ke babak final.
"Kami berusaha mencari kemenangan karena kemarin kami sudah kalah di kandang," ungkap Wahyu.
Pemain bernomor punggung lima itu kemudian menyebut tim pelatih sudah menyiapkan strategi untuk meredam Arema. Sebagai pemain ia hanya perlu bekerja keras di lapangan.
"Soal teknis dan soal cara bermain sudah dipaparkan oleh coach dan Insya Allah kami bisa mendapatkan kemenangan di sini," tandas Wahyu.
Pelatih Arema Kini Banjir Pujian
Sementara itu, kemenangan di kandang PSIS Semarang dalam semifinal leg pertama Piala Presiden 2022, Kamis (7/7/2022) berimbas positif bagi Arema FC. Terutama bagi pelatih tim Singo Edan, Eduardo Almeida.
Kini namanya banyak disanjung Aremania, karena strateginya berhasil membuat Arema FC menang dua gol tanpa balas dan kans lolos ke final sangat terbuka.
Padahal di penyisihan grup sampai perempat final, Almeida jadi sasaran kritikan Aremania. Lantaran permainan Arema FC kurang garang.
Advertisement
Tak Ada Lagi yang Meragukan
Arema FC kesulitan mencetak gol. Dari empat pertandingan, hanya dua gol lewat tendangan bebas dan penalti yang bisa dihasilkan.
Itu sebabnya Aremania sempat meminta manajemen agar mencopot Almeida dari kursi pelatih. Karena dengan materi pemain lebih bagus dari musim lalu, justru performa tim menurun.
Kini, komentar positif tentang Almeida bertebaran di media sosial. Termasuk di postingan Instagram Arema FC dan akun fanbase. Hampir tidak ada lagi yang meragukan kemampuan mantan pelatih Benfica U-17 ini.
“In Almeida we trust (kami percaya kepada Almeida),” tulis Rahmad, di kolom komentar instagram official Arema FC.