Bola.com, Jakarta - PSSI resmi melayangkan surat protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) atas tudingan main mata yang dilakukan Vietnam dan Thailand pada laga pamungkas Grup A Piala AFF U-19 2022.
Keputusan itu diambil PSSI setelah menggelar rapat dadakan pada Senin (11/7/2022). Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Manajer Timnas Indonesia U-19 Endri Erawan, dan asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Erick Thohir Melting Setelah Koreografi Gundala Vs Godzilla Suporter Timnas Indonesia Dipuji FIFA: Kita Pasti Termehek-mehek
Advertisement
Menurut Mochamad Iriawan, Vietnam dan Thailand tidak bersikap fairplay karena terlihat seperti malas-malasan bermain dalam 15 menit akhir pertandingan. Kedua tim tersebut diklaim sengaja melakukan skenario tersebut untuk bersama-sama lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
"PSSI melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tapi kita hanya mempertanyakan,” kata Mochamad Iriawan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bikin Terluka
Mochamad Iriawan menyebut, permainan tidak serius dari Vietnam dan Thailand melukai perasaan masyarakat Indonesia. Inilah yang menjadi dasar kuat bagi PSSI dalam melayangkan surat protes ke AFF.
‘’Kalau mereka mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF," ucap Iriawan.
"Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak netizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,’’ ucap Iriawan.
Advertisement
Timnas Indonesia U-19 Tersingkir
Timnas Indonesia U-19 tersingkir dari Piala AFF U-19 2022 karena kalah secara head to head. Pasukan Shin Tae-yong tersebut sebenarnya mengumpulkan jumlah poin yang sama dengan Vietnam dan Thailand, yakni 11.
Namun, Timnas U-19 harus finis di urutan ketiga karena kalah head to head dari Vietnam dan Thailand. Acuannya adalah Timnas U-19 bermain 0-0 melawan kedua tim tersebut.
Kegagalan menembus ke semifinal Piala AFF U-19 2022 menjadi yang pertama dalam empat edisi terakhir. Laju Timnaa U-19 terakhir kali terhenti di babak penyisihan Piala AFF U-19 sejak 2016.
Bikin Tersinggung
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, tersinggung timnya kalah secara tragis di Piala AFF U-19 2022. Shin Tae-yong menuding ada aksi terencana untuk menyingkirkan Timnas U-19 yang dilakukan Thailand dan Vietnam.
"Thailand dan Vietnam memang sepertinya takut dengan Indonesia. Oleh karena itu, saya sedikit tersinggung dan tak senang dengan situasi ini," kata Shin Tae-yong.
"Artinya Thailand dan Vietnam sudah merasakan sepak bola Indonesia makin baik. Sehingga mereka buat hasil seperti itu," ucap Shin Tae-yong.
Advertisement
Ucapkan Terima Kasih
Pelatih Shin Tae-yong juga mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya yang sudah bekerja keras sepanjang pertandingan. Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku bangga dengan perjuangan para pemain Timnas Indonesia U-19.
"Saya ingin ucapkan terima kasih banyak kepada para pemain yang sudah bekerja keras, maksimal, dan menjadikan laga ini tidak disesali hasilnya. Jadi, saya ingin ucapkan terima kasih sekali lagi untuk para pemain saya," ujar Shin Tae-yong.
Pada laga tersebut, Timnas U-19 mencetak gol melalui aksi Muhammad Ferarri (18', 32'), Arkhan Fikri (26'), Rabbani Tasnim (34'), dan Ronaldo Kwateh (73'). Adapun gol Myanmar dibukukan oleh La Min Gtiwe (8').