Bola.com, Jakarta - Final Piala Presiden 2022 antara Arema FC melawan Borneo FC diprediksi berlangsung sengit. Dua tim bertemu dalam leg pertama di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (14/7/2022).
Bukan hanya duel pemain di lapangan untuk partai final Piala Presiden 2022 nanti. Tapi juga pertempuran taktik dua pelatih. Arema dibawah kendali Eduardo Almeida. Sedangkan Borneo FC ditangani Milomir Seslija.
Advertisement
Yang menarik, Milo pernah membawa Arema juara Piala Presiden 2019 atau edisi sebelumnya. Jika dia bisa mengatasi Arema di final, ini jadi sebuah rekor.
Milo berpeluang menjadi pelatih pertama yang berhasil membawa dua tim berbeda jadi juara dua kali beruntun. Karena Piala Presiden edisi 2020 dan 2021 tidak digelar lantaran pandemi virus corona.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Buru Trofi Pertama
Eduardo Almeida pasti ingin merasakan gelar pertamanya di Indonesia. Pelatih asal Portugal ini belum pernah membawa tim jadi juara. Baik itu pra musim atau kompetisi.
Ini akan menjadi final pertamanya selama berkarir di Indonesia. Selain itu, dia punya momen menggagalkan kesempatan Milo jadi pelatih pertama yang merasakan dua gelar Piala Presiden.
Andaikan Almeida bisa membawa Arema menekuk Borneo FC dalam dua laga final, namanya bakal dipuji Aremania. Ada kemungkinan dia menggeser posisi Milo di hati Aremania.
Advertisement
Bukan Pekerjaan Mudah
Karena Milo jadi pelatih asing dengan trofi terbanyak di Arema. Dia juga selalu dapat sambutan hangat dari Aremania. Meskipun dia datang sebagai lawan.
Artinya, sekarang Almeida masih dibawah bayang-bayang Milo. Dan final Piala Presiden jadi momen mengakhirinya.
Tapi bukan hal mudah bagi Almeida menghadapi partai ini. Karena Borneo FC kini punya materi pemain bagus. Sementara Arema kehilangan Evan Dimas di final pertama.
Gelandang cerdas itu mengalami cedera paha. Sehingga Arema harus mencari pemain kreatif sebagai penggantinya.
Tekad Milomir Seslija
Di sisi lain, untuk meraih rekor itu, Milomir Seslija harus memulainya dengan menekuk Arema dalam final pertama di Malang. Dengan begitu, langkah menuju trofi kedua di Piala Presiden semakin dekat.
Namun, pelatih berusia 57 tahun asal Bosnia ini menegaskan jika gelar juara sebenarnya bukan karena faktor pelatih semata. Tapi kerjasama antara pemain, pelatih, official, manajemen dan suporter.
“Kami datang ke final untuk memberikan kebahagiaan bagi fans Samarinda. Kuncinya, main bagus dan motivasi,” katanya.
Advertisement
Pencapaian Unik
Bisa dibilang ini momentum yang unik bagi Milo. Karena di Indonesia dia selalu meraih gelar juara sebuah turnamen dengan Arema. Seperti Bhayangkara Cup, Bali Island Cup, Piala Presiden dan lainya.
Tapi dia harus menekuk tim yang punya kenangan indah dengannya untuk memberi gelar bagi tim yang baru ditanganinya.
“Arema masih seperti rumah kedua bagi saya. Dan selalu ada di hati. Tapi kondisinya sekarang saya bekerja di Samarinda untuk Borneo FC. Saya harus profesional. Kami semua bersama fans Borneo juga sekarang sedang menikmati momen untuk bisa jadi juara,” jelasnya.
Bisa dibilang Borneo punya kans lumayan besar jadi juara. Milo punya materi pemain bagus. Stefano Lilipaly, Matheus Pato, Jonathan Bustos, Hendro Siswanto, Terens Puhiri dan lainnya ada di sana.
Milo juga membuktikan tangan dinginnya. Dia bisa menyatukan tim dengan cepat. Selain itu, final kedua akan digelar di Samarinda.
Yuk Tengok Persaingan Arema dan Borneo FC di Musim Lalu
Advertisement