Bola.com, Sleman - Gelandang serang PSS Sleman, Fandi Eko Utomo. berbagi cerita mengenai keinginannya untuk bergabung bersama tim berjulukan Super Elang Jawa itu saat masih membela Persebaya Surabaya. PSS asuhan Seto Nurdiyantoro yang sukses mengalahkan Persebaya pada 2019 membuat Fandi Eko kesengsem.
Seto Nurdiyantoro merupakan satu di antara beberapa pelatih muda berbakat yang saat ini dimiliki oleh Indonesia. Melatih di mana pun, permainan cepat mengalir dari kaki ke kaki selalu menjadi pilihannya.
Baca Juga
Advertisement
Permainan apik tim asuhan Seto Nurdiyantoro itu sudah mulai terlihat di Liga 1 2019. Ketika itu, Seto sedang menjalani debut di Liga 1 bersama PSS Sleman.
Skuad Elang Jawa tampil cukup impresif ketika itu. PSS Sleman bahkan mampu mengalahkan Persebaya 3-2 di Gelora Bung Tomo dan menang 2-1 di Maguwoharjo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Ketertarikan Fandi Bermain di PSS
Menariknya, saat itu Fandi Eko Utomo ada ada di tim Persebaya yang dua kali kalah dari PSSÂ Sleman. Fandi mengaku langsung Kesengsem alias terkesan dengan permainan PSS.
"Saya ketemu PSS pada 2019 ketika saya di Persebaya. Saya kaget dengan permainan PSS bisa dari kaki ke kaki, enak bangat. Dari situ saya juga tertarik main di Sleman. Dengan permainan seperti itu saya memang terpukau," ungkap Fandi Eko di kanal Youtube PSS TV.
Â
Advertisement
Baru Kesampaian
Fandi Eko Utomo kemudian mengungkapkan sebenarnya ia hampir ke PSS Sleman pada 2020 lalu. Namun, rezekinya saat itu ada di PSIS Semarang.
Baru pada 2022 ini, Fandi akhirnya memiliki kesempatan bermain untuk PSS Sleman. Ia pun merasa sangat bersyukur. Bersama dengan Komardin, dan Jandia Ek Putra, Fandi menjadi eks pemain PSIS yang pindah ke Sleman pada musim ini.
"Sebelum ke PSIS sebenarnya sudah mau ke sini, cuma waktu itu memang belum rezekinya. Alhamdulillah sekarang bisa ke PSS," ungkap Fandi.
Dituntut Selalu Berpikir
Â
Fandi kemudian memberikan testimoni terhadap gaya melatih Seto Nurdiyantoro. Menurut Fandi, Seto selalu menuntut para pemain asuhannya untuk selalu berpikir.
"Coach Seto selalu menyuruh kita untuk belajar di setiap latihan dan pertandingan. Jadi, yang saya suka darinya itu dia meminta pemain berpikir juga," katanya.
Fandi Eko Utomo tampil cukup impresif di Piala Presiden 2022. Pemain berusia 31 tahun itu sudah mencetak satu gol di babak grup. Satu gol itu membuat PSS Sleman mengalahkan Persita Tangerang di Stadion Manahan, Solo saat itu.
Advertisement