Bola.com, Makassar - PSM Makassar merupakan tim tertua di Indonesia yang masih eksis di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air. Sejak berdiri pada 2 November 1915, tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu tidak pernah mengalami degradasi.
Advertisement
Pencapaian tim berjulukan Juku Eja ini adalah lima kali juara Piala Perserikatan serta masing-masing satu kali meraih trofi Liga Indonesia dan Piala Indonesia.
PSM Makassar pun menjadi tim terbanyak yang meraih predikat runner-up, yaitu 9 kali. Masing-masing empat kali di era Perserikatan dan lima kali di Liga Indonesia.
Sementara di level internasional, PSM tercatat pernah menembus 8 besar Liga Champions Asia pada musim 2000/2001, serta semifinal Piala AFC Zona ASEAN pada 2019.
Namun, pada dua musim terakhir di era Liga 1, prestasi PSM Makassar merosot tajam. Pada 2019, Juku Eja bertengger di posisi ke-12 dan kemudian turun dua peringkat pada akhir musim 2021/2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persiapan Tidak Mudah
Menghadapi BRI Liga 1 2022/2023, situasi yang dialami manajemen PSM Makassar terbilang tidak mudah. Perombakan materi pemain yang mencapai 80 persen tidak berjalan mulus. Mayoritas pemain incaran gagal didatangkan ke Makassar.
Alhasil, pemain yang bergabung lebih banyak berasal dari Liga 2 atau akademi PSM. Kalaupun ada pemain dari klub Liga 1, statusnya hanya pelapis dari tim lamanya.
Padahal pemain pilar lokal seperti Hilman Syah, Hasim Kipuw, Sutanto Tan, Abdul Rachman, Ilham Udin Armaiyn, dan Ferdinand Sinaga sudah tidak lagi bersama tim.
Untuk pemain asing, PSM hanya mempertahankan sang kapten, Wiljan Pluim, yang berasal dari Belanda dan sudah bergabung sejak 2016. Juku Eja kemudian merekrut Yuran Fernandes (Tanjung Verde), Kenzo Nambu (Jepang), dan Everton Nascimento (Brasil).
Untuk menangani tim, manajemen menggunakan jasa pelatih asal Portugal, Bernardo Tavares yang menggantiakn peran Joop Gall asal Belanda.
Tak hanya materi pemain, manajemen PSM juga berupaya keras menyelesaikan masalah finansial tim, khususnya pembayaran gaji pemain musim lalu yang tertunggak.
Mereka pun tengah berpacu dengan waktu membenahi Stadion Gelora BJ Habibie, Pare Pare, agar bisa lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi. Jelas bukan hal mudah di tengah pemasukan klub yang sangat minim.
Advertisement
Membuat Kejutan
Meski berada dalam kondisi yang memprihatinkan, mentalitas dan karakter pantang menyerah ala PSM Makassar tetap terjaga. Berada di bawah penanganan Bernardo Tavares yang pernah berkiprah di Liga Bahrain, Liga Champions Asia, dan Piala AFC, skaud Juku Eja tetap menjadi tim yang sulit dikalahkan.
Ketika tampil di Piala Presiden 2022, PSM mengejutkan Arema FC pada laga perdana Grup D di Stadion Kanjuruhan, Malang, lewat gol tunggal Wiljan Pluim. Kemudian di laga kedua, PSM takluk 0-1 dari Persikabo 1973.
PSM kemudian berhasil lolos ke perempat final Piala Presiden 2022 setelah bermain imbang tanpa gol dengan Persik Kediri. Langkah mereka di ajang ini akhirnya dihentikan tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda pada laga perempat final yang berakhir dengan skor 1-2.
Sementara di Piala AFC 2022, PSM malah lolos ke semifinal zona ASEAN dengan status juara Grup H dengan empat poin, hasil dari bermain tanpa gol dengan tim Malaysia sekaligus tuan rumah Kuala Lumpur City FC, dan menekuk klub Singapura, Tampines Rovers, dengan skor 3-1. Pada laga semifinal zona ASEAN nanti, PSM bakal menghadapi klub Malaysia, Kedah FA di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
Pemain Bintang: Wiljan Pluim
Penampilan Wiljan Pluim memang tidak sebaik dibandingkan dua musim pertamanya di PSM Makassar. Namun, manajemen klub tetap mempertahankannya karena kontribusinya yang tetap besar untuk skuad Juku Eja.
Pada BRI Liga 1 2021/2022, Wiljan Pluim menjadi pencetak gol terbanyak PSM dengan tujuh gol dan lima assist dalam 30 laga bersama PSM. Total sejak bergabung bersama PSM pada 2016, Pluim sudah tampil dalam 129 pertandingan dan mencetak 34 gol. Pencapaian terbaiknya membawa Juku Eja meraih trofi juara Piala Indonesia 2018/2019.
Dalam dua ajang jelang BRI Liga 1 2022/2023, Pluim membuktikan kapasitasnya sebagai pemain penting di skuad PSM. Bertanding di Piala Presiden 2022, ia mencetak dua gol PSM pada ajang pramusim tersebut, masing-masing ke gawang Arema FC dan Borneo FC.
Advertisement
Pelatih: Bernardo Tavares
Sejauh ini performa Bernardo Tavares di PSM Makassar terbilang baik. Meski baru pertama kali berkiprah di Indonesia, pelatih berpaspor Portugal ini membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih berlisensi UEFA-Pro.
Meski materi pemain Juku Eja tidak sebaik musim lalu, Bernardo Tavares mampu membawa tim asuhannya lolos ke delapan besar Piala Presiden 2022 dan semifinal Piala AFC 2022 zona ASEAN.
Kelebihan yang menonjol dalam diri Bernardo Tavars adalah mampu mengangkat motivasi tim asuhannya dengan strategi yang jitu. Dalam enam laga yang dilakoni PSM dalam dua ajang, Juku Eja tercatat meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kali kalah.
Prediksi di BRI Liga 1 2022/2023
Pencapaian PSM Makassar di Piala Presiden 2022 dan Piala AFC 2022 seakan menjadi sinyal bahaya buat para pesaing mereka di BRI Liga 1 2022/2023. Gaya bermain agresif dan pantang menyerah tetap menjadi trademark PSM. Peran pelatih dan manajemen pun sangat penting demi menjaga konsistensi penampilan tim.
Pengalaman musim lalu bisa jadi pelajaran berharga. Setelah berhasil menembus semifinal Piala Menpora 2021, PSM sempat membuat kejutan pada awal BRI Liga 1 2021/2022 dengan memimpin klasemen sementara pada pekan keempat.
Namun, perlahan tapi pasti, penampilan PSM menurun dan berujung pemutusan kontrak Milomir Seslija sebagai pelatih. Kehadiran Joop Gall pada putaran kedua sempat membangkitkan asa suporter dengan kemenangan 1-0 atas Madura United pada laga perdananya. Seperti pada putaran pertama, penampilan mereka pun cenderung tidak konsisten.
Juku Eja sempat terancam degradasi ke Liga 2. Beruntung pada pekan ke-33, mereka menang 1-0 atas Persiraja untuk memastikan diri bertahan di kompetisi kasta tertinggi.
Bukan rahasia lagi, sejak musim 2019, PSM selalu terkendala finansial tim sehingga pembayaran gaji kerap tertunggak dan secara psikologis berdampak terhadap penampilan tim. Kalau manajemen PSM tak segera membenahi masalah ini, bukan tidak mungkin pengalaman musim lalu kembali terulang.
Advertisement
Data Tim
Nama Klub: PSM Makassar
Berdiri: 2 November 1915
Prestasi: Perserikatan (1956–1957, 1957–1959, 1964–1965, 1965–1966, 1991–1992), Liga Indonesia (1999/2000), Piala Indonesia (2019)
Posisi Musim Lalu: 14
Prediksi Posisi Musim Ini: Papan Tengah
Skuad
Kiper: Reza Arya Pratama (30), M. Ardiansyah (1), Rivky Mokodompit (20), Harlan Suardi (62)
Belakang: Renaldi (4), Erwin Gutawa (5), Yuran Fernandes (6/Tanjung Verde), Yance Sayuri (11), Mahdi Fahri Albaar (23), Dallen Doke (22), Abdul Rahman S (28), Samuel Christianson (31), Ganjar Mukti (26), Safrudin Tahar (27), Agung Mannan (47), Edgard Amping (74), Ibnul Mubarak (80)
Tengah: Bryan Cesar (8), Vivi Asrizal (25), Rizky Eka Pratama (24), Kenzo Nambu (39/Jepang), Akbar Tanjung (45), Muhammad Arfan (48), Rafli Asrul (70), Dzaky Asraf (37), Rasyid Bakri (17), Yakob Sayuri (22), Wiljan Pluim (10/Belanda), Ananda Raehan (88)
Depan: Everton (10/Brasil), Ramadhan Sananta (9), Ricky Pratama (15), Prince Kallon (98)
Advertisement