Pujian Eduardo Almeida untuk Pemain Arema FC Setelah Raih Trofi Piala Presiden 2022

Selepas partai final kedua, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, memberikan pujian kepada anak buahnya.

"Kami datang ke sini dengan target membawa trofi juara. Kuncinya, pemain bisa membuat organisasi permainan yang bagus," ujar Almeida.

"Kerja keras setiap hari dan memberikan 200 persen kemampuannya untuk pertandingan," lanjut mantan pelatih Semen Padang tersebut.

Jadi, ada dua apresiasi atas keberhasilan Arema. Pertama, organisasi permainan memang sudah terlihat rapi sejak semifinal. Terutama sistem pertahanannya.

Mereka berhasil membuat lawan frustrasi untuk mencetak gol. Ketika lawan lengah, serangan balik cepat dilancarkan. Skema ini sering terlihat sejak semifinal.

Apresiasi kedua diberikan untuk kerja keras pemain di lapangan, karena tak menyerah meski terus ditekan lawan. Final kedua di Samarinda jadi bukti bagaimana pemain Arema FC mati-matian mempertahankan gawangnya dari kebobolan.

Sergio Silva dkk. bisa menepis anggapan orang jika dengan pemainan menyerang, Borneo tinggal menunggu waktu untuk bisa menjebol gawang Arema.

Karena sampai laga usai, tak ada gol yang tercipta. Jadi, dalam dua laga final, Borneo tak sanggup menjebol gawang Tim Singo Edan. Padahal mereka punya striker tersubur di turnamen ini, yakni Matheus Pato.

Juara: Arema FC (Rp3 miliar)

Runner-up: Borneo FC (Rp1,5 miliar)

Pemain Terbaik: Adilson Maringa (Rp100 juta)

Top Skorer: Matheus Pato (Rp100 juta)

Pemain Muda Terbaik: Fajar Fathur Rahman (Rp50 juta)

Tim Fairplay: Borneo FC (Rp100 juta)