Bola.com, Jakarta - Setiap pelatih memiliki ciri khas dalam caranya menangani tim, termasuk memiliki formasi favorit. Hal tersebut yang juga dimiliki oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu memiliki formasi favorit, yaitu menggunakan tiga bek tengah. Formasi tersebut dipakai oleh Shin Tae-yong di tiga level Timnas Indonesia sekaligus, yaitu senior, U-23, dan U-19.
Baca Juga
Cerita Suasana di Ruang Ganti ketika Shin Tae-yong Sempat Ditekan Out dari Timnas Indonesia
Jeje Bongkar Watak Asli Shin Tae-yong: Tegas, Punya Prinsip, Anti Pemain Sok Keren, Semuanya demi Timnas Indonesia
Nova Arianto Ungkap Momen Rizky Ridho Dimaki-maki STY hingga Jadi Bek Konsisten Bermental Baja: Sudah Saatnya Abroad, Dho!
Advertisement
Formasi 3 bek Shin Tae-yong pun bervariasi. Terkadang bisa 3-4-3, bisa juga 3-5-2, 5-4-1, dan beberapa opsi yang lain.
Shin Tae-yong bukan tanpa alasan menggunakan formasi tersebut di Timnas Indonesia. Penyebab utamanya adalah soal postur yang dimiliki para pemain Garuda.
"Ketika datang ke Indonesia, saya meliihat postur tubuh yang kurang baik di posisi belakang. Saya memutuskan untuk menggunakan tiga bek tengah," ungkap Shin Tae-yong di kanal Youtube Sport77 Official.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Menarik Wingback
Dalam formasi tiga bek tengah ala Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, peran dua wingback sangat krusial. Menurut Shin, mereka tidak hanya berperan di posisi itu saja.
Seorang wingback dalam formasi Shin Tae-yong juga dituntut harus bisa menjadi gelandang yang baik. Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan memerankan hal itu dengan baik.
"Di situ harus ada wingback yang benar-bena saya percaya. Mereka juga harus bisa menjadi gelandang," jelasnya.
Ada pula pemain lain yang lahir di posisi wingback di skuad Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Satu di antaranya adalah Rachmat Irianto.
Â
Advertisement
Sempat Menerapkan 4 Bek
Shin Tae-yong kemudian menyatakan sebenarnya ia sempat tertarik menggunakan formasi empat bek. Formasi itu sudah ia terapkan saat menjadi pelatih Korea Selatan.
"Pertama saya datang ke Indonesia saya menggunakan empat bek, pada saat saya di Korea Selatan seirng juga pakai empat bek dengan ada libero,"ujarnya.
Shin menjelaskan keuntungan formasi itu. Apalagi jika ada libero di dalamnya. Namun, formasi itu memang tidak cocok dengan Timnas Indonesia.
"Jadi saat bertahan ada lima permain bertahan dan saat menyerang jadi empat bek. Ini otomatis membuat pemain ketika sedang menyerang menjadi lebih banyak," tandasnya.
Tugas yang Berat
Shin Tae-yong memang memegang pekerjaan berat di Indonesia. Pelatih berusia 51 tahun itu bertanggung jawab kepada tiga level Timnas Indonesia sekaligus.
Selain itu, Shin juga masih harus memperbaiki hal-hal yang seharusnya tidak menjadi tugasnya. Seperti soal kedispilinan pemain dalam hal menjaga kondisi fisik.
Saat ini Shin Tae-yong tengah mendapatkan cuti. Ia baru akan bertugas lagi pada bulan depan.
Agenda terdekatnya adalah menyiapkan Timnas Indonesia untuk menghadapi FIFA Matchday pada September 2022.
Advertisement
Kontrak Shin Tae-yong
Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tak lama lagi akan berakhir. Kontrak itu akan berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang.
Timbul pertanyaan, apakah Shin Tae-yong akan menerima jika ia disodori kontrak baru oleh PSSI. Shin pun belum bisa menjawab hal itu.
Ia lebih memilih fokus kepada pekerjaan yang dilakukannya saat ini, juga menggapai target-target yang ingin dicapai.
"Waktu yang akan menjawab," ujar Shin singkat.
Sumber: Youtube Sport77 Official