Bola.com, Jakarta - Ada fenomena menarik yang belakangan melanda sepak bola Asia Tenggara. Beberapa tim di regional tersebut, termasuk Timnas Indonesia tampak kecanduan menggunakan pelatih asal Korea Selatan.
Fenomena ini dimulai di Vietnam. Mereka menunjuk pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo di tahun 2017.
Baca Juga
Head to Head Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemain Abroad Merah Putih Menang Banyak, Tetapi Rekor Pertandingan Tekor
Erick Thohir Bocorkan Ole Romeny Dapat Perkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025, Berarti Mulai Lawan Australia dan Bahrain
Erick Thohir Jawab Isu bahwa Masa Depan Shin Tae-yong Bakal Ditentukan pada Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Advertisement
Prestasi Hang-seo cukup bagus. Pelatih dengan beragam ekspresi menarik ini mampu meningkatkan level sepak bola Vietnam.
Langkah itu diikuti oleh Indonesia. PSSI diketahui menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih pada awal tahun 2020 yang lalu.
Malaysia melakukan hal serupa. Setelah gagal total di Piala AFF 2020 yang berlangsung pada 2021 lalu, Malaysia menunjuk Kim Pan-Gon.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Positif
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyambut baik kehadiran tiga pelatih asal Korea Selatan di Asia Tenggara. Menurutnya itu adalah persaingan yang positif.
"Pelatih Vetnam orang Korea. Pelatih Malaysia dan Indonesia juga. Untuk persaingan ini sangat positif kami bersaing dengan sehat," kata Shin di kanal Youtube Sport77 Official belum lama ini.
Keberadaan tiga pelatih Korea Selatan itu membuktikan kualitas sepak bola Malaysia yang memang sudah jauh berada di atas sepak bola Asia Tenggara.
Menariknya ketiga pelatih ini akan saling duel di Piala Asia 2023 nanti. Dimana Indoensia, Malaysia, dan Vietnam sama-sama lolos.
Advertisement
Fokus Pada Sepak Bola Indonesia
Meski demikian, Shin Tae-yong tampak tidak terlalu peduli dengan dua kolega satu negaranya itu. Shin merasa ia jauh di bawah Park Hang-seo dan Kim Pan-gon secara umur.
"Tetapi dalam karir saya Hang-Seo dan Pan-Gon itu jauh sekali," ujar Shin Tae-yong.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong menegaskan fokusnya saat ini adalah bagaimana ia membangun sepak bola Indonesia dan menciptakan Timnas Indonesia yang kuat.
"Sebetulnya tidak terlalu peduli dengan mereka saya hanya fokus pada sepak bola INdonesia," tegasnya.
Tetap Bertahan di Indonesia?
Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tak lama lagi akan berakhir. Kontrak itu akan berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang.
Timbul pertanyaan, apakah Shin Tae-yong akan menerima jika ia disodori kontrak baru oleh PSSI. Shin pun belum bisa menjawab hal itu.
Ia lebih memilih fokus pada pekerjaan yang ia lakukan saat ini. Juga menggapai target-target yang ingin dicapai.
"Waktu yang akan menjawab," ujar Shin singkat.
Advertisement
Impian Terbesar Shin Tae-yong
Lebih lanjut, ada tiga hal yang jadi fokus utama Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Ia mau juara Piala AFF, lolos dari fase grup Piala Asia 2023, dan juga tampil apik di Piala Dunia U-20.
"Pertama saya ingin juara AFF Cup 2022 yang kedua lolos dari fase grup Piala Asia tahun depan," beber Shin di kanal Youtube Sport77 Official.
"Piala Dunia U-20 itu impian terbesar saya selama di Indonesia," sambungnya.