Bola.com, Praha - Persija Jakarta tidak hanya bersih-bersih pemain asing, tapi juga agen pemain. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu punya penyalur legiun impor baru. Namanya Feras Ali.
Persija Jakarta tak lagi menggunakan Gabriel Budi, agen dari beberapa mantan pemainnya seperti Marko Simic dan Willian Pacheco, untuk mencari pemain asing di BRI Liga 1 2022/2023.
Baca Juga
Performa Kevin Dijks dalam Debut Bersama Timnas Indonesia: Sayang Harus Cedera, Padahal Sempat Bikin Kaoru Mitoma Kesal!
Setelah Takluk dari Jepang, Yakob Sayuri Tegaskan Timnas Indonesia Akan Bangkit Melawan Arab Saudi
Marteen Paes Kebobolan 4 Gol saat Timnas Indonesia Vs Jepang, Ternyata Statistik Kebobolan di Klub Lebih Parah
Advertisement
Macan Kemayoran juga tidak meminta bantuan dari Ratna Mustika, agen yang dikenal membawa Rohit Chand, pemain asing yang lama membela Persija sejak 2012 sebelum berpisah pada akhir musim lalu.
Persija Jakarta menyerahkan sepenuhnya kepada Feras Ali dalam mendistribusikan pemain asing, pelatih kepala, hingga pelatih kiper mulai musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Thomas Doll dan Jan Klima
Dalam wawancaranya dengan media Republik Ceska, CNN Iprima, Feras Ali diperkenalkan sebagai agen pemain dari Lebanon yang telah 20 tahun tinggal di Republik Ceska.
Feras Ali disebut pernah bekerja untuk PSSI pada 2013-2015 sebelum dibekukan akibat FIFA akibat intervensi pemerintah. Selain itu, Feras Ali juga dinarasikan mempunyai relasi dengan bos Persija Jakarta yang identitasnya tidak diungkap.
Feras Ali juga yang membawa Thomas Doll ke Persija, disusul pelatih kiper Jan Klima ke Macan Kemayoran. Dia didatangkan dari Republik Ceska
"Saya bekerja dengan PSSI pada 2013-2015 sebelum disanksi FIFA. Rekan saya adalah bos Persija. Jadi saya diberi kepercayaan untuk semua transfer klub," imbuh Feras Ali.
"Saya selalu berusaha untuk menghubungi dan berhubungan langsung dengan pemilik klub. Awalnya, saya mempresentasikan ide dan pandangan saya tentang seperti apa tim untuk musim depan. Demikian di Persija."
"Saya juga yang membawa Thomas Doll ke Persija. Selain itu, saya juga yang menghubungkan Jan Klima ke tim. Dia memiliki kontrak selama tiga tahun," tuturnya.
Advertisement
Ondrej Kudela, Gaji yang Lebih Baik
Feras Ali juga punya peran besar untuk bergabungnya Ondrej Kudela ke Persija Jakarta. Bek Timnas Republik Ceska itu tergiur bermain bersama Macan Kemayoran karena sodoran gaji yang lebih besar daripada negaranya.
Feras Ali mempunyai jaringan yang luas di negara Jazirah Arab. Dia semulai menawarkan Ondrej Kudela ke klub Uni Emirat Arab (UEA), Al Dhaid yang dipoles pelatih Republik Ceska, Roman Nadvornik.
Sebenarnya, agen dari bek Timnas Republik Ceska itu adalah Martin Hrdlicka. Namun, Ali bekerja sama dengan Hrdlicka untuk menemukan klub baru bagi sang pemain yang ingin mencari pendapatan lebih tinggi.
"Tidak sebanding dengan kondisi di Republik Ceska. Apa yang Kudela miliki di negaranya bisa digambarkan sebagai gaji yang rendah. Sekarang, dia akan mengambil yang lebih banyak," ungkapnya.
"Saya mengetahui bahwa Kudela akan menjadi pemain bebas pada akhir musim panas lalu karena dia bakal meninggalkan Slavia Praha. Jadi perlahan-lahan, saya mulai menyiapkan transfer."
"Saya memperkenalkan Kudela ke Persija karena saya mendapat kepercayaan dari departemen teknik tim. Kami langsung setuju bahwa Kudela akan ideal untuk posisi bek. Saya mendiskusikannya dengan Thomas Doll yang juga mendukung," jelasnya.
Bos Persija Kaya Raya
Feras Ali tidak khawatir dengan kondisi finansial Persija Jakarta yang berani membayar Kudela berkali-kali lipat karena menganggap pemilik Macan Kemayoran sebagai 'orang yang sangat kaya'.
"Pemiliknya adalah orang yang sangat kaya dan memiliki bisnis yang stabil. Selain itu, industri olahraga di sana sama sekali berbeda dengan di Republik Ceska," ujar Feras Ali.
"Basis penggemar Persija sangat besar. Pemilik Persija memiliki klub sepak bola lain di Australia dan Belgia, juga mensponsori klub besar di Italia."
"Di Indonesia, uang tidak akan habis di sana. Tetapi di Republik Ceska bisa habis. Di sana, para penggemar mendukung klub karena mereka tahu akan bersenang-senang," paparnya.
Advertisement
Bayar Transfer Michael Krmencik ke Club Brugge
CNN Iprima kembali membahas peran Feras Ali setelah memuluskan kepindahan bomber Republik Ceska, Michael Krmencik ke Persija Jakarta.
Feras Ali bekerja sebagai perantara dengan menghubungkan agen dari Krmencik, Daniel Smejkal, ke jajaran pemangku jabatan di Macan Kemayoran.
Krmencik sebenarnya berstatus pemain Club Brugge. Namun, pemain berusia 29 tahun itu dipinjamkan ke Slavia Praha pada putaran kedua 2021. Dia lalu kembali ke Club Brugge pada musim ini.
Persija disebutkan harus membayar sejumlah biaya transfer untuk menebus Krmencik karena striker Timnas Republik Ceska di Euro 2020 itu masih mempunyai kontrak semusim di Club Brugge.
Transfer yang Rumit
"Negosiasi berlangsung lama. Ketertarikan muncul sebulan yang lalu, namun kemudian mereda. Tetapi, pada akhirnya semuanya diputuskan dalam dua hari," imbuh Smejkal.
"Saya mengakui transfernya agak rumit sebab faktanya Krmencik masih memiliki kontrak semusim dengan Club Brugge. Sehingga, negosisasi dengan manajemen mereka menyeret semuanya."
"Gaji juga berperan dalam kepindahan Krmencik ke Persija. Namun, itu bukan faktor penentu. Krmencik tidak ingin bermain di Eropa lagi. Fakta bahwa ia akan mempunyai Kudela juga berperan."
"Ide itu berasal dari Feras Ali. Dia adalah partner saya di negara-negara eksotis dan saya tahu dari awal bahwa Kudela akan bergabung dengan Persija."
"Kemudian kami bicara tentang kabar bahwa Persija mencari striker dan kami mulai membahas tentang Krmencik. Club Brugge menyekapati nominal transfer dan semuanya bisa selesai dan senang," kata Smejkal.
Advertisement
Bajak Hanno Behrens
Persija Jakarta lalu berburu pemain asing ketiga. Macan Kemayoran menjatuhkan pilihan kepada Hanno Behrens, pemain Hansa Rostok di kasta kedua Liga Jerman.
Macan Kemayoran kembali memercayai Feras Ali untuk menjadi negosiator ulung demi membajak gelandang asal Jerman itu.
Thomas Doll begitu menginginkan Behrens. Arsitek asal Jerman itu menganggap kualitas sang pemain sangat tepat untuk Persija karena berbagai keahliannya, termasuk produktivitas.
"Saya pergi menonton Behrens di pemusatan latihan Hansa Rostock di Austria karena Thomas Doll sudah berada di Jakarta. Kami menyepakati semuanya di sana," imbuh Feras Ali.
Pilihan Thomas Doll tidak salah. Behrens cepat nyetel dengan Persija. Dia mencetak dua gol dan satu assist ketika Macan Kemayoran menghajar RANS Nusantara FC dalam partai uji coba.
Yusuf Helal Melengkapi Rombongannya
Feras Ali layak mendapatkan ponten sempurna dari Persija Jakarta di bursa transfer awal musim BRI Liga 1. Dia pula yang melengkapi kuota legiun impor Macan Kemayoran dengan mendatangkan Abdulla Yusuf Helal.
Feras Ali membawa Yusuf Helal dari klub Republik Ceska, Slavia Praha.
Striker Timnas Bahrain itu menjadi anggota eks Slavia Praha ketiga yang merapat ke Macan Kemayoran menyusul Kudela dan Krmencik.
Namun, Yusuf Helal lebih banyak menghabiskan waktunya bersama klub lain sebagai pemain pinjaman di Slovan Liberec sejak 2020.
"Saya menawarkan Yusuf Helal dan Thomas Doll menyutujui kedatangannya," ujar Feras Ali membuka wawancaranya dengan CNN Iprima dalam pemberitaan Yusuf Helal merapat ke Persija.
Selain menyekapati kepindahan ke Persija, Feras Ali juga berhasil mengamankan kontrak tiga tahun untuk Kudela, Krmencik, Behrens, dan Yusuf Helal di Macan Kemayoran.
Sumber: CNN IPrima
Advertisement