Bola.com, Semarang - PSIS Semarang mengawali turnamen pramusim, Piala Presiden 2022 dengan ciamik. Mereka langsung menjelma sebagai salah satu calon kuat juara begitu menyelesaikan laga di fase grup.
Bagaimana tidak, PSIS saat itu menjadi juara Grup A. Mereka menyandang status tak terkalahkan juga menjadi tim dengan rekor mencetak gol luar biasa.
Baca Juga
Analisis Bek Asing PSIS soal Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Diawali Perubahan Struktur Pertahanan
5 Catatan Buruk PSIS hingga Pekan Ke-10 BRI Liga 1: Tim Paling Seret Gol, Koleksi Kartu Merah Terbanyak, hingga Babak Belur di Kandang
PSIS Semarang Ukir Rekor Start Terburuk di Era Liga 1: Catatan 10 Laga Awal Paling Jeblok dalam Enam Musim Terakhir
Advertisement
PSIS Semarang mampu mencetak 15 gol di sepanjang babak grup. Lima dari 15 gol itu dicetak oleh sang pemain asing baru, Carlos Fortes.
Kedatangan Fortes plus dua pemain asing baru lain yakni Alie Sesay dan Taisei Marukawa terlihat menjadi bisnis yang sangat bagus yang dilakukan PSIS di musim ini. Mereka mampu langsung nyetel dengan pemain lama PSIS.
Termasuk pemain asing lama PSIS Semarang, Jonathan Cantillana. Namun, kedatangan mereka terutama Fortes juga meninggalkan lubang yang menganga bagi PSIS.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahaya Fortesdependencia
Di Spanyol sempat ada istilah yang sempat popoler. Istilah itu bernama Messidependencia, yang merujuk pada ketergantungan luar biasa Barcelona kepada sosok Lionel Messi.
Jika Messi tampil, penampilan Barca akan sangat menakutkan. Namun, jika pemain asal Argentina itu absen, penampilan Barca menjadi semenjana.
Dengan tidak bermaksud menyamakan level Fortes dengan Messi, tapi PSIS Semarang tampak sedang mengalami apa yang pernah dialami Barcelona itu.
Absennya Fortes yang sedang dalam proses pemulihan akibat cedera hamstring membuat lini depan PSIS Semarang sangat buntu. Pemain lain yang diandalkan seperti Hari Nur Yulianto dan Andreas Ado tak bisa tampil maksimal.
Hal di atas terlihat betul ketika PSIS hanya bermain imbang 1-1 versus RANS Nusantara di matchday pertama BRI Liga 1 2022/2023. Lini depan PSIS seperti ompong tanpa Fortes. Ya Fortesdependencia itu nyata.Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Pelatih Harus Lebih Cerdas
Ada opsi yang bisa diambil PSIS Semarang untuk mengatasi masalah di lini depannya ketika Carlos Fortes absen. Opsi tersebut adalah dengan mendatangkan penyerang lokal baru dengan kaliber mentereng.
Namun, hal itu sulit dilakukan apalagi BRI Liga 1 2022/2023 sudah berjalan. Ditambah lagi stok penyerang lokal berkualitas yang masih nganggur juga bisa dikatakan tidak ada.
Satu opsi lain yang harusnya ada di PSIS adalah memanfaatkan semaksimal mungkin kecerdasan sang pelatih Sergio Alexandre. Di posisi seperti ini lah Alexandre dituntut kreativitasnya.
Ia harus bisa mengatasi masalah di lini depan tersebut. Ia bisa mencari formasi atau strategi lain atau bisa juga dengan memasang pemain lain di posisi penyerang tengah ketika Fortes absen.