Jersey RANS Nusantara saat Lawan PSIS di BRI Liga 1 Banyak Tambalan, Rahmad Darmawan: Kami Punya Baru, Cuma Enggak Bisa Dipakai

"Sebenarnya, kami bawa dua set jersey. Ada yang warna ungu dan merah. Namun, tidak bisa dipakai karena mirip dengan jersey PSIS," ujar pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan.

"Akhirnya, kami memakai jersey cadangan. Jersey itu warnanya tidak masalah, tapi kiper PSIS jersenya berwarna merah. Mereka tidak mau ganti. Namun, wajar karena mereka tuan rumah."

"Dua set jersey kami akhirnya tidak terpakai," kata Rahmad Darmawan.

Jersey tambal sulam itu didatangkan RANS Nusantara FC dari Jakarta hanya beberapa jam sebelum bertanding menghadapi PSIS.

"Kami menghubungi tim di Jakarta setelah mendengar kabar dari Semarang. Sebenarnya, jersey ini sudah mau diberikan ke orang," tutur arsitek yang karib dipanggil RD itu.

"Ditempelkan nama-nama pemain. Jujur, baru dikerjakan H-1 sebelum pertandingan. Jadi, baru pada pagi hari menjelang bermain dibawa mobil ke Semarang," jelasnya.

Jika jersey dari Jakarta itu tidak tiba di Semarang tepat waktu, RANS Nusantara FC bisa saja walk out (WO) karena tidak memiliki seragam yang standar.

"Untung mobilnya sampai. Kalau tidak, mungkin kami WO. Jadi tidak ditambal juga tidak apa-apa sebenarnya. Tapi ada sponsor yang sudah tidak bersama kami. Akhirnya kami tempelkan," terang Rahmad.

Polemik jersey tambal sulam itu tidak memengaruhi penampilan RANS Nusantara FC. Phoenix mampu membawa pulang sebiji poin dari Semarang.

RANS Nusantara FC berhasil mengimbangi tuan rumah 1-1 setelah gol Makan Konate pada menit ke-85 membalas gol penalti Taisei Marukawa menit ke-75.