Bola.com, Solo - Keributan yang melibatkan oknum kelompok suporter Persis Solo dengan kelompok suporter PSIM Yogyakarta terjadi di beberapa titik di Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman pada Senin (25/7/2022).
Keributan itu mengakibatkan beberapa orang terluka. Selain itu beberapa fasilitas umum dan properti milik warga pun rusak.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang
Advertisement
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun tampak kesal dengan kejadian itu. Ia meminta manajemen Persis Solo bertindak tegas.
Satu di antaranya dengan melakukan blacklist alias memasukkan kelompok suporter yang terlibat dalam keributan itu ke dalam daftar hitam. Artinya mereka tidak diperbolehkan menonton pertandingan Persis Solo lagi.
"Saya memerintahkan manajemen Persis Solo untuk sangat selektif sekali dalam penjualan tiket. Ini kan sudah ketahuan siapa saja pelakunya, dari kelompok mana. Mungkin ke depan tidak perlu diberi tiket, di-blacklist, tapi nanti biar manajemen (Persis) saja," kata Gibran.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tangkap Provokator
Gibran pun tak menampik adanya provokasi dari kedua belah pihak suporter sebelum terjadinya kejadian keributan itu. Ia meminta pihak Kepolisian bertindak tegas dengan menangkap siapa saja yang diduga kuat menjadi provokator.
"Silakan dinilai sendiri video sudah jelas, kata-katanya juga sudah cukup jelas, provokasi dan pokoknya yang berwajib sudah mengidentifikasi siapa saja," kata Gibran.
Â
Advertisement
Sudah Diberikan Rekomendasi
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu pun menyatakan pihaknya sudah menyarankan kepada seluruh kelompok suporter Persis untuk tidak melewati Yogyakarta ketika akan berangkat ke Magelang untuk mendukung Persis.
"Sebelum berangkat sudah kami sarankan untuk teman-teman Garis Keras, Pasoepati, Surakartans dan lain-lain lewatnya Selo (Boyolali) saja. Ada beberapa yang masuk Yogya, dan itu tidak kami rekomendasikan untuk lewat situ," sambung Gibran.
Â
Â
Â
Siap Ganti Kerugian
Lebih lanjut, Gibran sebagai walikota Solo juga mengungkapkan permintaan maaf kepada masyarakat Yogyakarta atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.
Juga masyarakat yang menjadi korban kerusuhan itu. Terutama mereka yang mengalami kerugian baik secara finansial maupun kerugian yang lain.
Gibran pun menyatakan siap mengganti kerugian yang dialami masyarakat akibat dari kerugian tersebut.
"Yang jelas saya memohon maaf sebesar-besarnya untuk warga Yogya yang mungkin kemarin merasa tidak nyaman atas kejadian ini. Saya bertanggung jawab penuh apabila ada kerusakan-kerusakan atau hal-hal yang lain-lain," tandas Gibran.
Advertisement