Bola.com, Jakarta - PSSI bergerak cepat merespons penolakan protes yang dilakukan Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) terkait tudingan main mata antara Vietnam dan Thailand di Piala AFF U-19 2022.
Penolakan protes dari PSSI dilakukan AFF karena tidak menemukan tudingan aksi tidak fair play dalam duel Vietnam dengan Thailand dalam matchday terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022. Ketika itu, kedua tim bermain imbang 1-1 yang membuat Timnas Indonesia U-19 tersingkir karena kalah agregat.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Erick Thohir Melting Setelah Koreografi Gundala Vs Godzilla Suporter Timnas Indonesia Dipuji FIFA: Kita Pasti Termehek-mehek
Advertisement
Penolakan protes ini membuat sikap PSSI semakin jelas. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku akan menggelar diskusi dengan Komite Eksekutif (Exco) terkait rencana keluar dari AFF.
"Jadi, setelah ini kami akan diskusikan dengan anggota Exco PSSI untuk membahas untung ruginya keluar atau tidak dari AFF," kata Yunus Nusi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Segera Diputuskan
Yunus Nusi menegaskan, setelah itu nantinya PSSI dan Anggota Exco akan mengumumkan ke publik terkait sikap dalam merespons penolakan protes tersebut. Mereka juga tak ingin gegahan dengan rencana tersebut.
"Setelah itu baru kamiputuskan. Beri kami waktu dulu. Setelah semuanya clear, pada waktunya kami akan sampai kepada publik," tegas Yunus Nusi.
Bila setuju meninggalkan AFF, PSSI berencana bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). Nantinya, Timnas Indonesia bakal menghadapi lawan yang lebih berat lagi di Asia Timur.
Advertisement
Disebut Kekanak-kanakan
Mantan pelatih Timnas Thailand, Steve Darby, sebelumnya turut mengomentari rencana Indonesia meninggalkan Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). Menurut Steve Darby, tindakan PSSI kekanak-kanakan terkait rencana tersebut.
"PSSI bersikap kekanak-kanankan. AFF tidak akan mengizinkan mereka keluar dan juga EAFF akan sulit menerima mereka," kata Steve Darby seperti dikutip Soha.
"Kepada PSSI melakukan ini karena pertandingan Vietnam Vs Thailand? Seharusnya ada alasan yang lebih jelas," tegas pelatih asal Inggris itu.
Ibul Murka
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, murka dengan tudingan kekanak-kanakan dari mantan pelatih Timnas Thailand, Steve Darby. Mochamad Iriawan menegaskan, Steve Darby tak pantas memberikan tudingan kekanak-kanakan pada PSSI.
"Yang kekanak-kanakan itu Thailand saat bermain di lapangan. Saya tidak pernah bilang akan keluar dari AFF, hanya keinginan netizen," kata Iriawan saat dijumpai di Gianyar, Bali.
"Tolong dicermati yang kekanak-kanakan ya Thailand. Ya harusnya menekan dong. Ini bola dioper kanan kiri dia diam saja. Kami tidak begitu," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Advertisement
AFF Bakal Merugi
AFF tentu saja bakal merugi bila Indonesia memutuskan pindah ke EAFF. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya sangat menggilai sepak bola.
Setiap event yang diselenggarakan AFF berupa turnamen U-16, U-19, U-23, hingga senior selalu dibanjiri penonton Indonesia. Antusiasme masyarakat Indonesia juga meningkatkan level dari turnamen AFF.
Tanpa Indonesia, turnamen yang digelar AFF berpotensi tak menarik lagi. AFF tentu tak boleh tinggal diam terkait rencana kepindahan Indonesia ke EAFF.