Bola.com, Bekasi - Kiper sekaligus kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, akhirnya buka suara mengenai alasannya marah-marah ke Hanif Sjahbandi pada laga pekan kedua BRI Liga 1 2022/2023, Minggu (31/7/2022).
Andritany Ardhiyasa terlihat memarahi Hanif Sjahbandi pada menit ke-54. Menurut Andritany, teguran itu diberikan sebagai bentuk tanda sayang terhadap rekan setimnya di Persija Jakarta itu.
Advertisement
Andritany Ardhiyasa menegus Hanif yang gagal memberikan pengawalan terhadap pemain Persis Solo di lini pertahanan Persija Jakarta. Kiper berusia 30 tahun itu menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk saling mengingatkan di lapangan.
"Marah itu tanda sayang, bukan karena benci. Mengingatkan itu ingin sukses bersama, bukan ingin saling menjatuhkan," tulis Andritany Ardhiyasa di akun Instagram-nya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dapat Pujian
Pelatih Thomas Doll memberikan pujian terhadap kiper Andritany Ardhiyasa yang tampil mengesankan menjaga jala Persija Jakarta dalam pertandingan tersebut.
Menurut Doll, Persija bisa saja kebobolan lagi bila Andritany Ardhiyasa tak gemilang di bawah mistar gawang.
"Kami memberikan bola dengan mudah ke lawan serta banyak juga kesalahan di lini depan dan lini belakang. Untung saja kapten kami bisa menyelamatkan gawang saat tim lawan mempunyai kesempatan mencetak gol kedua," ujar Thomas Doll.
Persija Jakarta akhirnya meraih kemenangan 2-1 atas Persis Solo. Kemenangan itu menjadi yang pertama diraih klub ibu kota di BRI Liga 1 2022/2023.
Advertisement
Tak Puas
Pelatih Thomas Doll menyebut Persija Jakarta sebenarnya bisa mencetak banyak gol pada babak pertama. Adapun pada babak kedua, timnya melakukan kesalahan dan memberikan Persis Solo mencetak gol.
"Kita bisa melihat main sangat baik sampai 30 menit menguasai pertandingan. Sebenarnya kami bisa mencetak empat hingga lima gol," kata Thomas Doll dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Tim ini kemudian berhenti menguasai bola pada babak kedua dan memberi kesempatan pada lawan. Banyak kesalahan pada sisi serangan maupun bertahan," ucap pelatih asal Jerman itu.
Unggahan Andritany Ardhiyasa
ÂÂÂView this post on Instagram
Advertisement