BRI Liga 1: Makin Jos di Persebaya dan Banjir Pujian, Rizky Ridho Ogah Jemawa

Segala pujian yang diarahkan kepadanya tidak membuat Rizky Ridho jumawa. Padahal, itu merupakan gol pertamanya untuk Persebaya di karier profesional. Dia menilai keberhasilan meraih tiga poin ini juga berkat kerja sama tim.

“Ini semua berkat kerja keras pelatih dan teman-teman di lapangan. Yang penting kami mendapat tiga poin. Kalau mencetak gol itu bonus. Selanjutnya kami akan fokus ke laga selanjutnya,” ucapnya.

Sumbangann gol kedua untuk Bajul Ijo pada menit ke-57 tentu sangat berarti. Itu bermula dari sepak pojok Higor Vidal yang sangat terarah ke kotak penalti lawan. Dari jarak cukup jauh, Rizky Ridho menanduk bola dan gagal dibendung Dhika Bayangkara.

“(Kemenangan) ini sangat penting karena di laga pertama kami menderita kekalahan. Ini modal yang baik untuk kami menata selanjutnya. Alhamdulillah, kami diberi kemenangan,” tutur pemain kelahiran 21 November 2001 tersebut.

Menariknya, duel ini merupakan momen Rizky Ridho menjabat sebagai kapten Persebaya lantaran Alwi Slamat mengalami cedera. Dia rupanya mampu menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa meski masih belia.

Rizky Ridho sendiri merupakan pemain jebolan kompetisi internal Persebaya. Ditambah statusnya putra Surabaya, latar belakang itu membuatnya sudah memahami gaya permainan Bajul Ijo. Namanya juga sudah diandalkan di lini belakang meski masih muda.

Jabatan kapten di Persebaya sendiri bukan kali pertama diemban Rizky Ridho. Sebelumnya dia juga pernah dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 pada 2019 lalu.

Di usia masih 19 tahun pada 2021, Rizky Ridho mulai diandalkan pula sebagai bek Timnas Indonesia arahan pelatih Shin Tae-yong.

Pertandingan Persebaya kontra Persita ini semakin menunjukkan bahwa Rizky Ridho memang bek berkualitas dan akan menjadi tumpuan Timnas Indonesia di masa depan.