Bola.com, Solo - Tim promosi BRI Liga 1 2022/2023, Persis Solo mengawali start kompetisi dengan hasil buruk. Juara Liga 2 musim lalu ini menjadi satu-satunya tim yang belum menang dalam dua pertandingan awal.
Ya, Persis Solo untuk sementara menghuni posisi juru kunci alias urutan terbawah atau ke-18 dengan nilai 0. Dua kekalahan beruntun selalu didapatkan tim berjuluk Laskar Sambernyawa.
Baca Juga
Advertisement
Anak asuh Jacksen Tiago dipermalukan Dewa United pada laga pertama dengan skor 2-3. Laga itu dimainkan di Magelang, namun Persis berstatus tuan rumahnya, Minggu (25/7/2022).
Terbaru adalah mereka kembali kalah saat melawat ke markas Persija Jakarta pada pekan kedua, Minggu (31/7/2022). Persis Solo menyerah tipis 1-2 dari tim Macan Kemayoran.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pendukung Geram
Persis Solo menjadi penghuni dasar klasemen dan membuat pendukug mereka geram. Para fans Persis tentunya tidak ingin tim kebanggaannya hanya numpang lewat di BRI Liga 1.
Dalam dua pertandingan awal di BRI Liga 1, Persis sudah kemasukan lima gol dan baru mencetak tiga gol. Pencapaian ini cukup buruk dan wajib dibenahi mumpung masih di awal kompetisi.
Apalagi skuad Persis bisa dikatakan matang dan dalam di semua lini. Siapa yang tidak kenal dengan sosok Muhammad Riyandi, Fabiano Beltrame, Jaimerson, Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga, hingga penyerang senior Samsul Arif.
Kemudian Persis punya segudang pemain muda yang bisa menjadi andalan dengan sosok Zanadin Faris, Althaf Indie, atau Irfan Jauhari. Persis juga punya sosok Alexis Messidoro yang menjadi nyawa permainan.
Advertisement
Tidak Mudah
Mantan pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo menuturkan bahwa Persis Solo seharusnya banyak belajar di saat pramusim seperti ajang Piala Presiden 2022 kemarin. Artinya bahwa BRI Liga 1 bukanlah kompetisi yang mudah.
“Status juara Liga 2 bukan berarti akan mudah mengarungi Liga 1. Kasta tertinggi sepak bola Indonesia jelas sangat sulit. Materi Persis Solo itu sebenarnya termasuk lumayan bagus, tapi jangan lupakan pesaingnya,” tuturnya.
"Manajemen, pelatih, pemain harus duduk bersama, ada apa yang sebenarnya terjadi, jangan saling menyalahkan. Evaluasi bersama, kenapa bisa jeblok, harus cari jalan keluarnya, para petinggi tim juga wajib memberikan motivasi lagi," lanjut Aris Budi Sulistyo.
Evaluasi Besar-besaran
Mantan pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo menuturkan bahwa Persis Solo seharusnya banyak belajar di saat pramusim seperti ajang Piala Presiden 2022 kemarin. Artinya bahwa BRI Liga 1 bukanlah kompetisi yang mudah.
“Status juara Liga 2 bukan berarti akan mudah mengarungi Liga 1. Kasta tertinggi sepak bola Indonesia jelas sangat sulit. Materi Persis Solo itu sebenarnya termasuk lumayan bagus, tapi jangan lupakan pesaingnya,” tuturnya.
Manajemen, pelatih, pemain harus duduk bersama, ada apa yang sebenarnya terjadi, jangan saling menyalahkan. Evaluasi bersama, kenapa bisa jeblok, harus cari jalan keluarya, para petinggi tim memberikan motivasi lagi.
Advertisement
Kurang Cermat Rekrut Pemain
BRI Liga 1 baru berjalan dua pertandingan, pemain asing Persis Solo sudah menjadi korban ganasnya persaingan. Aaron Evans dari Australia dan Gerard Artigas asal Spanyol sudah didepak.
Sebagai gantinya, Persis segera mendatangkan dua pemain asing sebelum bursa transfer ditutup. Di sisi lain, gelombang tuntuan untuk mengganti sosok Jacksen Tiago juga digaungkan para pendukung Persis Solo.
“Persis sebenarnya sudah menjadi magnet untuk pemain yang ingin bergabung. Seharusnya jangan dijadikan keraguan mencari pemain. Saya kira juga kurang cermat dalam pemilihan pemain. Alangkah baiknya jika mencari pemain itu sudah ada pengalaman main di Indonesia.
“Waktu Piala Presiden kemarin harusnya menjadi ajang ujian bagi pemain. Tapi hanya manajemen Persis yang tahu,” tegasnya.
Yuk Lihat Pencapaian Persis Solo Saat Ini
Advertisement