Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya menyisakan satu cerita yang belum terungkap hingga sekarang. Hal ini melibatkan bek kanan Abu Rizal Maulana yang kini telah menjadi bagian dari Persita Tangerang.
Pemain yang akrab disapa Rodeg itu tercatat memutuskan mundur dari Persebaya Surabaya dalam penyelenggaraan Piala Menpora 2021 pada medio April 2021 lalu. Saat itu tidak disebutkan apa alasannya mundur dari klub berjulukan Bajul Ijo tersebut.
Baca Juga
Rizky Ridho Berbagi Cerita: Peran Sang Ayah, Sempat Berdagang Ayam, hingga Digenjot Latihan Fisik di Awal Gabung Timnas Indonesia
Gilson Costa Jadi Pemain Asing Persebaya dengan Minim Menit Bermain
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 Hingga Pekan Ke-10: Borneo FC Dibayangi Persebaya, PSS Menjauh dari Zona Merah
Advertisement
Rodeg sendiri terakhir mengunjungi Surabaya dalam pekan kedua BRI Liga 1 2022/2023. Dia harus rela menyaksikan Persita kalah 0-2 dari Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (1/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Terlalu Mencintai
Sampai sekarang, belum diketahui secara pasti alasan Rodeg meninggalkan Persebaya Surabaya. Beredar kabar bahwa adalah alasan personal yang melatarbelakangi keputusan ini.
Pemain asli Sampang itu tidak mampu menjawabnya ketika ditanya alasan sebenarnya dia memilih hengkang dari klub yang membesarkan namanya itu.
“Saya bingung ngomongnya. Soalnya sampai sekarang, saya juga tidak tahu kok bisa keluar dari Persebaya. Masih misteri. Mungkin ini ujian. Jangan terlalu mencintai, katanya Allah. Diujinya seperti itu mungkin,” ujarnya.
Advertisement
Kalah Bersaing?
Sempat muncul kabar bahwa Rodeg mulai minim kesempatan bermain di Persebaya. Kondisi itu terjadi sejak sejak kedatangan Koko Ari Araya yang lebih reguler menghuni posisi bek kanan.
Rodeg memilih tidak menjawabnya. Dia membiarkan cerita ini menjadi misteri yang masih belum terungkap.
“Tidak ada itu minim kesempatan bermain. Saya mengikuti alur saja. Kalau saya ingin ini, ingin itu, takutnya tidak terjawab,” imbuh pemain berusia 28 tahun itu.
Muka Lama di Persebaya
Rodeg sendiri sebenarnya merupakan pemain produk kompetisi internal Persebaya dengan menimba pengalaman bersama Bintang Angkasa. Dia sebenarnya berposisi sebagai gelandang serang selama karier junior.
Namun, kecepatannya dalam melakukan penetrasi dan menjaga pertahanan kemudian membuat bertransformasi menjadi bek kanan. Itu terjadi saat dia mulai bergabung tim senior Persebaya di musim 2017 arahan Alfredo Vera.
Rodeg juga menjadi bagian integral Bajul Ijo saat menjuarai Liga 2 2017. Namanya juga masih menjadi bek kanan utama sampai Persebaya berkiprah di musim Liga 1 2018. Momen ini sangat sulit dilupakannya.
“Paling berkesan ikut mengangkat trofi juara. Sampai sekarang itu tidak bisa dilupakan. Bersama teman-teman, semuanya,” tutur Abu Rizal Maulana.
Advertisement
Pemain Kesayangan Alfredo Vera
Sayang, dia kemudian beberapa kali kalah bersaing dengan Novan Sasongko dan Mokhamad Syaifuddin untuk posisi itu. Kedatangan Koko Ari Araya yang juga jebolan kompetisi internal Persebaya kemudian membuatnya semakin minim kesempatan bermain.
Pada 2021 lalu, Rodeg lantas bergabung dengan Persiba Balikpapan yang ditangani oleh pelatih Alfredo Vera pula yang berkiprah di Liga 2. Klub tersebut gagal promosi dan Rodeg lantas bergabung PSM Makassar di putaran kedua Liga 1 2021/2022.
Di musim baru ini, Rodeg kembali bekerja sama dengan Alfredo Vera di Persita. Sosok Alfredo memang berjasa dalam kariernya. Sebab, pelatih asal Argentina itu yang membuatnya menemukan potensi optimal.
Persebaya adalah Keluarga
Rodeg sebenarnya pemain yang berposisi sebagai gelandang serang sejak berkarier di Bintang Angkasa, klub internal Persebaya, hingga mengawali karier ke tim senior. Alfredo kemudian mengubahnya jadi bek kanan hingga sekarang.
Perjalanan kariernya tentu tidak lepas dari Persebaya mengingat dia sudah merasakan ketatnya kompetisi internal. Momen manisnya menjadi kampiun Liga 2. Sayang, kini melanjutkan karier di klub lain.
“Saya ingin menyampaikan kepada Pak Azrul (Presiden Persebaya), terima kasih sudah memberi kesempatan kepada saya dari 2017,” ungkap Abu Rizal Maulana.
“Sudah diberi kesempatan bermain di Persebaya, terima kasih kepada pengurus klub. Bagi saya, Persebaya bukan hanya tim, tapi keluarga. Buat Bonek, terus dukung Persebaya. Intinya, kita saling mendoakan saja,” tuturnya.
Advertisement