Bola.com, Bogor - Persis Solo tak juga bisa keluar dari masa-masa buruk di awal musim BRI Liga 1 2022/2023. Bertandang ke markas Persikabo 1973, Minggu (7/8/2022) malam WIB lalu, Persis kalah 0-2.
Ini adalah kekalahan ketiga secara beruntun dalam tiga pekan. Persis Solo juga menjadi satu-satunya tim yang belum meraih poin di BRI Liga 1 musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Tiga kekalahan beruntun itu membuat posisi sang pelatih, Jacksen Tiago terancam. Banyak fans Persis yang menuntut pelatih asal Brasil itu diganti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Jacksen Tiago
Jacksen pun sadar dengan banyaknya tekanan yang mengarah kepada dirinya. Ia pun siap jika diganti dengan pelatih lain oleh manajemen Persis Solo.
"Kalau hari ini saya dapat kabar ini pertandingan terakhir saya harus berjiwa besar," kata Jacksen dalam sesi konferensi pers selepas pertandingan di Stadion Pakansari Bogor.
Advertisement
Pukulan Berat
Jacksen kemudian menyebut kekalahan atas Persikabo 1973 ini menjadi pukulan berat bagi Persis Solo. Sebab, sampai saat ini Persis belum juga mampu meraih poin di BRI Liga 1.
Jacksen merasa permainan tim asuhannya di laga ini cukup bagus, terutama di babak pertama. Namun, lagi-lagi penyelesaian akhir menjadi masalah bagi Persis.
"Hasil yang pasti menjadi pukulan berat buat kita semua. Babak pertama dan rencana yang kita susun untuk mencetak gol, ujar Jacksen.
"Tapi beberapa kali kita belum mampu, akhirnya kita dapat hasil seperti ini. Kita sangat luar biasa kecewa dengan hasil ini," sambungnya.
Berjiwa Besar
Lebih lanjut, Jacksen kembali berbicara soal banyaknya tekanan yang mengarah kepada dirinya dan skuad Persis Solo di awal musim BRI Liga 1 musim ini. Jacksen merasa hal itu sebagai sebuah kewajaran.
Sebab, saat ini prestasi Persis Solo memang sangat mengecewakan. Ia pun merasa dirinya dan seluruh pemain Persis harus berjiwa besar.
"Kalau prestasi kita seperti ini ya wajar kita dapat tekanan, saya harus berjiwa besar untuk menerima kritik dan tekanan yang ada karena selama tiga pertandingan kita belum mampu mendapatkan hasil yang semestinya didapat," tandas Jacksen.
Advertisement