Persebaya Cuma Jago Kandang di BRI Liga 1, Ini Kata Aji Santoso

Julukan “Jago Kandang” pun mengarah kepada Persebaya yang hanya menang di Surabaya. Saat bertandang ke markas lawan, Bajul Ijo terbukti tak bisa menang dan mencetak gol. Bagaimana respons pelatih Aji Santoso?

“Kami belum menang di luar kandang, ini masih dua pertandingan (tandang). Masih terlalu dini juga kalau saya menyampaikan Persebaya jago kandang,” ungkap pelatih berusia 52 tahun tersebut.

“Yang jelas, secara permainan, keseluruhan, kami sangat mendominasi. Tetapi, main bagus akan sia-sia kalau tidak ditunjang dengan mendapatkan poin,” imbuh Aji Santoso.

Persebaya sebenarnya mampu tampil solid meladeni permainan agresif Bhayangkara. Sayangnya, eksekusi bola mati tim lawan gagal diantisipasi sehingga membuat timnya gagal memetik poin di laga ini.

Itu bermula dari tendangan bebas yang dilepaskan oleh Muhammad Hargianto. Wahyu Suboseto yang ada di kotak penalti menyambutnya dengan tandukan dan gagal dibendung oleh Satria Tama.

Selama pertandingan, kedua tim sebenarnya sama-sama memainkan permainan agresif dan terbuka. Jual beli serangan pun tak terhindarkan. Namun, penampilan cemerlang pemain belakang masing-masing tim membuat gol sulit tercipta.

“Permainan sepanjang 90 menit bermain bagus, tetapi bermain bagus akan menjadi sia-sia, kalau kita kebobolan dengan cara bola mati. Dari awal sudah saya peringatkan seluruh pemain untuk tidak melakukan pelanggaran di sepertiga pertahanan lawan,” ungkap Aji.

“Itu di babak pertama cukup bagus, tetapi di babak kedua lupa lagi, artinya kita melakukan kesalahan yang tidak perlu. Akhirnya terjadi gol, sangat disayangkan pemain kami tidak mengantisipasi duel,” imbuhnya.

Dari catatan statistik, Bhayangkara tampak sebagai tim yang sangat dominan atas tamunya. Total mereka mampu membukukan enam tembakan tepat sasaran, berbanding Persebaya yang hanya satu saja.

Para pemain Persebaya sendiri terlihat kesulitan mengembangkan permainan dengan absennya sejumlah pemain andalan. Sebut saja Silvio Junior, Leo Lelis, hingga Marselino Ferdinan tak bisa tampil akibat cedera.

Situasi Bhayangkara pun hampir serupa karena bek andalan Anderson Salles mengalami cedera di tengah laga. Namun, para pemain lain terlihat mampu mengurung pertahanan Persebaya hingga akhirnya mencetak gol.

“Kami menguasai pertandingan cuma kami kurang fokus di babak kedua, kami bikin pelanggaran di daerah sendiri. Itu coach Aji sudah mengantisipasi sebelum pertandingan, tapi kami kehilangan fokus di babak kedua lewat bola mati,” ucap Brylian Aldama, gelandang Persebaya.

Persebaya Surabaya sudah melakoni tiga pertandingan di BRI Liga 1 2022/2023. Hasilnya, Sho Yamamoto dkk. menelan dua kekalahan dan sekali menang. Posisi mereka ada di peringkat 11 dengan nilai 3.

Berikutnya, Persebaya akan melakoni partai panas bertajuk Derbi Suramadu di pekan keempat. Bajul Ijo dijadwalkan menjamu sang pemuncak klasemen, Madura United, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022).