Bola.com, Sleman - Timnas Myanmar menjadi tim yang tampil paling mengejutkan di Piala AFF U-16 2022. Mereka lolos ke semifinal dengan status juara Grup B.
Di sepanjang babak penyisihan Piala AFF U-16 2022, penampilan Myanmar pun sangat impresif. Mereka mengalahkan favorit juara, Australia dengan skor 3-2.
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Malaysia berhasil ditahan imbang dengan skor 1-1. Sementara Kamboja berhasil mereka kalahkan dengan skor tipis 1-0.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Tempur
Rekor apik di babak penyisihan itu membuat pelatih Myanmar, Aung Zaw Myo percaya diri menyambut laga semifinal. Meski ia juga sadar betul dengan kualitas yang dimiliki Timnas Indonesia U-16.
"Pemain saya dalam kondisi bagus, kita tahan Malaysia dan main bagus lawan Kamboja. Indonesia adalah tim bagus, laga akan sulit buat kami tapi kami akan berjuang," kata Myo dalam sesi konferensi pers sebelum laga yang digelar di salah satu hotel di Sleman, Selasa (9/8/2022) siang lalu.
Advertisement
Tak Gentar dengan Tekanan Suporter
Animo suporter Timnas Indonesia U-16 diperkirakan akan semakin tinggi di babak semifinal Piala AFF U-16 2022. Belasan hingga puluhan ribu suporter diperkirakan akan memadati Stadion Maguwoharjo.
Pelatih Myanmar, Aung Zaw Myo tak masalah dengan hal itu. Ia merasa kehadiran suporter justru akan memberikan tekanan lebih kepada para pemain Timnas Indonesia U-16.
"Tidak masalah, suporter akan memberikan beban untuk kalian (Timnas Indonesia U-16)," jelasnya.
Langsung Adu Penalti
Piala AFF U-16 2022 memiliki aturan menarik. Jika pertandingan berakhir imbang dalam waktu 90 menit, maka laga akan langsung dilanjutkan dengan babak adu tendangan penalti.
Hal itu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para kontestan. Mereka harus menyiapkan para algojo di adu penalti sejak sesi latihan.
Timnas Indonesia U-16 sebenarnya punya beberapa pengalaman menarik ketika adu tendangan penalti. Saat Garuda Asia menjadi juara Piala AFF U-16 2018, laga juga diselesaikan dengan adu tendangan penalti.
Pun demikian ketika edisi Piala AFF U-15 2019 lalu. Garuda Asia asuhan Bima Sakti mengalahkan Vietnam lewat adu penalti di perebutan peringkat ketiga.
Advertisement