Bola.com, Bandung - Ratusan personil kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi bobotoh di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu (10/8/2022).
Rencana demonstrasi digelar pada pukul 12.00 WIB. Aksi ini digelar buntut dari perfoma buruk Persib Bandung dalam tiga pertandingan di BRI Liga 1 2022/2023.
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Bola.com, akses jalan menuju Graha Persib terlihat ditutup sementara oleh kepolisian. Kendaraan yang hendak melewati jalan Sulanjana diminta untuk putar arah dan mencari jalan lain.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berkumpul di Lapangan Saparua
Sementara itu, ribuan bobotoh masih berkumpul di lapangan Saparua, jalan Banda. Mereka akan menuju Graha Persib dengan melakukan long march.
Bobotoh mulai bergerak melalui ruas Jalan Ambon, Jalan Halmahera, Jalan Seram, Jalan Merdeka, Jalan Purnawarman, Perempatan Dago dan berakhir di Jalan Sulanjana.
Advertisement
Tuntutan Bobotoh
Dalam aksinya, bobotoh mendesak pelatih Robert Alberts untuk angkat kaki dari Persib Bandung. Selain itu, Bobotoh juga meminta adanya perbaikan sistem tiketing laga kandang Persib.
Bobotoh melihat Robert Alberts gagal mengangkat prestasi tim di awal musim. Dalam tiga laga terakhir, Persib menderita dua kekalahan dan satu kali hasil imbang.
Persib takluk saat menghadapi Madura United (3-1) dan Borneo FC Samarinda (4-1). Sedangkan, hasil imbang didapat ketika berjumpa Bhayangkara FC (2-2).
Terpuruk di Zona Degradasi
Hasil buruk tersebut membuat Persib terpuruk di zona degradasi. Marc Klok dan kawan-kawan berada di posisi ke 17 dari 18 peserta Liga 1.
Bagi Bobotoh hasil tersebut bukan hal yang wajar. Mengingat, Maung Bandung merupakan tim besar dan punya materi pemain yang mewah di Liga 1.
Advertisement