4 Pemain Kunci Bali United yang Bisa Menciptakan Turbulensi bagi Arema FC: Spasojevic Kembali ke Jalur Gol

Sudah pasti sosok Nadeo Argawinata yang wajib ada. Penjaga gawang pemilik nomor punggung satu tersebut masih menjadi pilihan utama pelatih Bali United, Stefano Cugurra, sebagai palang pintu terakhir Serdadu Tridatu.

Performanya masih konsisten sejauh ini. Kebetulan saat pertemuan antara Bali United kontra Arema FC di Stadion Kompyang Sujana Denpasar pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022, Adilson Maringa dan Nadeo sama-sama saling sanjung.

Jelas kesigapan nadeo kembali dibutuhkan oleh pelatih yang karib disapa Teco itu.

Dua gol sudah dibukukan Willian Pacheco pada musim ini. Dua gol tersebut sama-sama berasal dari sundulan. Keunggulan inilah yang bisa dimanfaatkan oleh Bali United saat meghadapi Arema FC. Selain itu, Pacheco juga kokoh di jantung pertahanan Serdadu Tridatu.

Mungkin baginya berduet dengan siapa saja tidak ada masalah. Dalam tiga pertandingan BRI Liga 1 musim ini, Pacheco tidak tergantikan. Justru duetnya di bek tengah terus berganti. Mulai dari Jajang Mulyana hingga Haudi Abdillah.

Sementara di lini tengah, ada Eber Bessa yang menjadi motor serangan Bali United. Namun, jangan lupakan Fadil Sausu.

Pemain angkatan pertama Bali United ini punya peran sentral saat mengalahkan RANS Nusantara FC.

Pekan lalu, dia berhasil memberikan satu assist dalam pertandingan perdananya musim ini. Bisa dikatakan, Fadil adalah roh permainan Bali United meskipun sejak musim lalu jarang dimainkan oleh Teco.

Sebelum menghadapi RANS Nusantara FC, Ilija Spasojevic menjadi bahan perundungan suporter di dunia maya karena tidak adanya gol yang tercipta dari bagian tubuh manapun sejak Piala Presiden 2022.

Namun, dua golnya ke gawang mantan rekannya di Bali United yang sekarang membela RANS Nusantara FC, Wawan Hendrawan, akhirnya bisa membungkam kritikan tersebut.

Spaso sudah kembali ke jalur gol. Atau bisa jadi “tsunami gol” terjadi setelah brace yang diciptakannya pekan lalu.

Bagas Adi Nugroho dan Sergio Silva perlu kerja ekstra untuk mengawal ketat Spaso agar tidak bisa leluasa bergerak di area pertahanan Singo Edan.

Jika Spaso mendapat ruang dan umpan yang akurat, gol bisa saja tercipta kembali dari mantan penyerang Bhayangkara FC dan PSM Makassar tersebut.