Bola.com, Sleman - Pertandingan final Piala AFF U-16 2022 masih menyisakan banyak cerita. Laga Timnas Indonesia U-16 kontra Vietnam itu dihiasi drama di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022) malam.
Media Vietnam, Bongda.com.vn, mempertanyakan keputusan wasit mengusir pelatih kepala Nguyen Quoc Tuan di laga ini. Mereka mengeluarkan artikel judul “Mengapa pelatih Vietnam U16 menerima kartu merah?” sesaat setelah pertandingan.
Baca Juga
Piala AFF 2024: Media Vietnam Sambut Positif Ketidakhadiran Rafael Struick dan Maarten Paes di Timnas Indonesia
Hasil Liga Italia: Sundulan Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Membentur Mistar Gawang, Venezia Takluk dari Lecce
Jelang Piala AFF 2024, Vietnam Dinilai Masih Belum Mampu Menandingi Timnas Indonesia
Advertisement
“Menit 90+3, pelatih Nguyen Quoc Tuan dari Vietnam U-16 harus menerima kartu merah dari wasit. Kapten Vietnam U16 bereaksi ketika pemain tuan rumah Indonesia terus-menerus memiliki perilaku mengulur waktu,” tulisnya.
“Sebelumnya, asisten Quang Hai juga dikartu kuning karena memprotes tim tuan rumah tidak bermain bagus. Di akhir babak kedua, pemain Timnas Indonesia U-16 mengulur waktu dengan sangat jelas, tetapi wasit tidak menarik kartunya.”
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laga Panas
Momen ini memang sempat melahirkan banyak insiden di atas lapangan. Saat itu, Timnas Indonesia U-16 sudah unggul 1-0 berkat gol yang dicetak oleh Kafiatur Rizky di menit ke-45+1.
Setelah 90 menit waktu normal, skor sementara masih belum berubah masih dengan keunggulan 1-0 untuk Timnas Indonesia U-16. Kemenangan di depan mata membuat suporter tak sabar laga berakhir karena titel juara semakin dekat.
Gemuruh suara stadion dengan nyanyian dari suporter semakin terdengar keras karena trofi sudah semakin di depan. Beberapa lagu nasional juga dikumandangkan sebagai peringatan bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan.
Advertisement
Keributan
Panasnya pertandingan juga semakin berjalan panas di injury time. Wasit lantas mengarahkan kartu merah ke arah bangku cadangan Vietnam. Kartu merah itu diberikan kepada pelatih Nguyen Quoc Tuan karena protes berlebihan.
Setelah itu, aksi kurang suportif malah ditunjukkan pemain Vietnam U-16 di dalam lapangan. Alhasil, sempat terjadi keributan di atas lapangan dengan aksi saling dorong para pemain kedua tim.
“Puncaknya di menit 90+4, Riski Afrisal dari Indonesia U-16 dengan sengaja menendang bola keluar sehingga membuat pemain Vietnam U-16 tidak bisa mengontrol dan mendorong lawan ke bawah. Beberapa pemain dari kedua tim saling berebut dan nyaris terlibat perkelahian,” tulis Bongda.com.vn lagi.
Indonesia Juara
Wasit Xaypaseth Phongsanit pun meniup peluit panjang dengan skor 1-0. Kemenangan ini membuat Timnas Indonesia U-16 berhasil merengkuh trofi kedua di Piala AFF U-16 setelah terakhir memenanginya pada 2018.
Itu adalah gelar kedua Timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFF U-16. Sebelumnya, Garuda Asia meraih gelar di tahun 2018. Kebetulan saat itu Indonesia juga menjadi tuan rumah.
Advertisement
Komentar Pelatih Vietnam
Pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan senang dengan performa para pemain asuhannya. Ia merasa para pemain Vietnam sudah berjuang maksimal meski mendapatkan tekanan hebat dari suporter tuan rumah.
Quoc Tuan juga kembali berbicara soal kepemimpinan wasit. Hal serupa pernah ia utarakan saat laga melawan Timnas Indonesia U-16 di babak penyisihan yang lalu.
"Kami senang dengan permainan tim kami, mereka bermain semangat meski mendapatkan tekanan dari fans dan dari wasit," katanya.