Bola.com, Bogor - Koordinasi sejak jauh-jauh hari antara suporter Persikabo 1973, Kabomania dan Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) dengan pendukung Persija Jakarta, The Jakmania membuat Bogor aman dan nyaman pada pekan keempat BRI Liga 1 2022/2023.
Ketiga kelompok tersebut dapat menyatu pada satu tribune Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (15/8/2022) ketika Persikabo 1973 bertanding melawan Persija Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Ribuan Kabomania menempati tribune utara Pakansari, sementara massa UPCS berada di tribune selatan dan lautan The Jakmania memadatkan tribune timur.
Di jalanan, suporter tuan rumah turut mengawal kedatangan pendukung tamu. Di tribune, ketiganya saling berbalas chant atau nyanyian.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berbalas Chants
Bahkan dalam suatu momen, UPCS bernyanyi "Forza Persija" ketika pengurus Kabomania dan The Jakmania mengelilingi lintasan atletik Pakansari dengan membawa banner persahabatan.
Kabomania dan The Jakmania juga saling berbalas yel-yel. "Selamat datang The Jakmania, dari kami, Kabomania," ucap Kabomania. "Terima kasih Kabomania, dari kami, The Jakmania," sahut The Jakmania.
Advertisement
Djadjang Nurdjaman Mengapresiasi
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman memuji Kabomania, UPCS, dan The Jakmania yang dapat menjaga suasana dengan kondisif mulai dari sebelum, ketika, dan seusai pertandingan.
"Akurnya suporter kedua tim perlu diapresiasi. Memang ada benturan antarpemain kedua tim di lapangan, dan ada kesalahpahaman, tapi tidak berlanjut," ujar arsitek yang karib dipanggil Djanur itu.
"Saya pikir, ini hal yang perlu diapresiasi. Tidak terjadi keributan di lapangan maupun luar lapangan, suporter dalam hal ini," jelas Djanur.
Perselisihan Pudar
Hubungan antara Kabomania dengan The Jakmania sempat tidak harmonis berkaca dari perselisihan kedua suporter di era Indonesia Super League (ISL).
Namun, seiring berjalannya waktu, gesekan kedua suporter mulai pudar. Pendukung dari Persikabo 1973 dan Persija terus berkomitmen untuk menjalin kekerabatan.
Advertisement
Dapat Ditiru Suporter Lain
Djanur berharap kekerabatan antara Kabomania dan UPCS dengan The Jakmania dapat ditiru oleh suporter lain, terutama dapat menyatu dalam satu tribune.
"Mudah-mudahan bisa diikuti oleh suporter-suporter lainnya. Enak dilihat. Sudah damai. Ini memberikan semangat positif bagi tim," terang Djanur.
"Saya pikir ini bagis dan harapan saya hubungan Kabomania dan UPCS dengan The Jakmania dapat diikuti oleh suporter-suporter lainnya," imbuh mantan pelatih Persib Bandung itu.