Bola.com, Surabaya - Jajaran pelatih Persebaya Surabaya membuat keputusan mengejutkan saat menjamu Madura United. Mereka mencadangkan kiper Satria Tama dalam laga pekan keempat BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022).
Sebagai gantinya, muncul Andhika Ramadhani untuk mengawal gawang Bajul Ijo dalam starting eleven duel bertajuk Derbi Suramadu itu. Keputusan mencadangkan Satria Tama tentu mengherankan.
Baca Juga
Advertisement
Sebab, kiper berusia 25 tahun itu merupakan pilihan utama musim ini. Satria Tama juga tidak pernah tergantikan dalam tiga laga sebelumnya. Lantas, mengapa jajaran pelatih Persebaya mempercayakan pada Andhika?
“Tentunya saya berdiskusi dengan pelatih penjaga gawang. Satria Tama sudah kemasukan, akhirnya kami memasang Andhika,” ungkap Aji Santoso, pelatih Persebaya Surabaya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lumayan Kok
Performanya Satria Tama sebenarnya tak buruk dalam tiga pertandingan sebelumnya, baru kebobolan dua gol saja. Semuanya lahir lewat eksekusi bola mati, yakni penalti dan tendangan bebas.
Satria Tama merupakan eks penjaga gawang Timnas Indonesia U-22. Kualitasnya tentu tak diragukan lagi. Cedera sepanjang musim lalu rupanya tetap mampu membuatnya kembali ke performa yang cukup apik.
Menariknya, Satria Tama merupakan mantan pemain Madura United yang pernah membela pada 2018 hingga 2020. Baru pada awal 2021 dia bergabung dengan Persebaya. Duel ini tentu akan menambah motivasinya untuk tidak kebobolan.
Advertisement
2-2
Sayangnya, pemain kelahiran Sidoarjo itu malah tidak mendapat kesempatan bermain. Andhika Ramadhani yang tampil 90 menit di bawah mistar gawang Persebaya kebobolan dua gol dalam Derbi Suramadu jilid 15 ini.
Madura United unggul dulu lewat gol Lulinha di menit ketujuh. Tapi, Persebaya membalasnya dengan dua gol berkat aksi Silvio Junior (28’) dan Sho Yamamoto (49’). Terakhir, skor jadi sama kuat lagi lewat gol Cleberson Martins di menit akhir.
Untuk kali ketiga, Persebaya kebobolan lewat bola mati. Sialnya, gol yang dicetak tim lawan kali ini malah membuyarkan kemenangan di depan mata. Skor 2-1 sudah jadi milik Persebaya hilang lantaran Cleberson akhirnya mencetak gol di menit ke-90+3.
Â
Peringkat
Â
Meski gagal menang, Persebaya untuk sementara naik ke peringkat ke-12 dengan empat poin di klasemen. Sedangkan sedangkan Madura United tetap di puncak klasemen dengan mengoleksi 10 angka.
“Segala sesuatu sudah kami antisipasi. Kembali lagi nanti di pertandingan kami masih kebobolan lagi, kami masih akan evaluasi lagi. Kalau Bonek kecewa, cukup wajar karena kami main kandang dan tidak mendapat tiga poin,” ungkap Aji Santoso.
“Tetapi, kalau melihat cara kami bermain semangat juang anak-anak seperti apa, seharusnya insya Allah mereka bisa memahami. Perjuangan anak-anak sudah sangat maksimal,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Advertisement