Bola.com, Gianyar - Dalam empat pertandingan BRI Liga 1 2022/2023, Ilija Spasojevic masih menjadi pilihan utama pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco sebagai target man alias pemain nomor sembilan.
Sejauh ini, dua gol sudah dilesakkan Spaso. Dua gol tersebut dicetaknya saat menghadapi RANS Nusantara FC. Namun dua gol tersebut masih dirasa kurang oleh suporter Bali United. Kritikan mengalir deras kepada pemain naturalisasi asal Montenegro tersebut.
Baca Juga
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 usai Laga Pekan ke-11: Dewa United Kalahkan Bali United! Persebaya dan Persib Posisi 1-2
Link Live Streaming BRI Liga 1: Dewa United Vs Bali United
Duel Pelatih Dewa Unitd vs Bali United di BRI Liga 1: Pertarungan Sepak Bola Pragmatis Ala Teco dengan Kedisiplinan Jan Olde Riekerink
Advertisement
Suporter Bali United di media sosial pun terus mengkritik penampilan Spaso. Mereka masih belum puas dengan performa penyerang naturalisasi tersebut bersama Bali United musim ini.
Banyak yang berkomentar jika Spaso kembali lagi ke setelan pabrik. Bagaimana komentar Teco?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesempatan
Teco sebenarnya sudah mencoba berbagai cara. Misalnya melakukan perubahan dengan memainkan Fadil Sausu yang memang terkenal dengan umpan-umpan manjanya. Tapi tetap saja Spaso masih dianggap belum bisa memaksimalkannya dengan baik, terutama saat menghadapi Arema FC.
Lerby Eliandry Pong Babu pun kembali dibicarakan. Suporter menginginkan agar Lerby dicoba sejak menit pertama. Dalam empat pertandingan, kesempatan tersebut belum datang untuk Lerby dan Teco justru masih nyaman untuk memainkan Spaso.
Advertisement
Komentar Teco
Terkait desakan ini, pelatih berpaspor Brasil tersebut masih ingin melihat perkembangan lebih lanjut. Masih ada waktu hingga Rabu (17/8/2022) sebelum dia bisa menilai siapa yang akan diturunkan sejak menit pertama kala menghadapi Barito Putera. Apakah Spaso atau Lerby.
"Kami tim pelatih masih akan melihat di dalam latihan dulu," bebernya.
Protes soal Wasit
Bali United mengindikasikan untuk tidak melayangkan surat protes terhadap kepemimpinan wasit Faulur Rosi kepada Komite Wasit PSSI.
Saat menghadapi Singo Edan, kepemimpinan Faulur Rosi dan asisten wasit dipertanyakan dan dianggap merugikan Bali United karena keputusannya yang tidak tegas terhadap berbagai pelanggaran yang dibuat oleh Arema FC.
"Perihal ini, tidak ada komunikasi dengan manajemen," tutupnya singkat.
Advertisement