Bola.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll memuji habis Muhammad Ferarri. Bek berusia 19 tahun itu bermain impresif di awal musim BRI Liga 1 2022/2023.
Muhammad Ferarri selalu beraksi dalam empat partai Persija di BRI Liga 1. Dia dua kali tampil sebagai starter dan sisanya menjadi pengganti.
Baca Juga
Advertisement
Terbaru, Muhammad Ferarri bermain sejak menit awal dan selama 90 menit ketika Persija Jakarta mengimbangi Persikabo 1973 1-1 dalam pekan keempat BRI Liga 1 pada Minggu (14/8/2022).
Ferrari tampil tangguh di lini belakang Persija Jakarta. Palang pintu berpostur 179 cm itu bermain bermain lugas dan ngotot tiap kali berhadapan dengan pemain Persikabo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Prospek Cerah
Thomas Doll merasa bahwa karier Muhammad Ferarri sangat cerah. Dia dapat menjadi bek masa depan Persija Jakarta dan Timnas Indonesia.
"Ferarri memainkan permainan yang fantastis. Secara pribadi, saya senang dengan penampilannya," ujar Thomas Doll.
"Dia akan memiliki masa depan yang baik di sepak bola Indonesia," tutur arsitek asal Jerman berusia 56 tahun tersebut.
Advertisement
Thomas Doll Antusias
Muhammad Ferarri kerap keluar masuk Persija dalam persiapan BRI Liga 1. Pasalnya, bek kelahiran 21 Juni 2003 itu sangat sibuk bersama Timnas Indonesia U-19.
"Saya bahagia bisa melihat dia di awal latihan bahwa dia adalah pemain yang fantastis. Dia memiliki mentalitas yang fantastis dan juga bisa membantu tim," jelas Thomas Doll.
Persija Kehilangan Banyak Bek
Absennya sejumlah bek Persija karena cedera bak durian runtuh bagi Muhammad Ferarri. Dia sering menjadi pilihan utama ketika Hansamu Yama dan Ryuji Utomo tidak bermain.
"Ini penting karena kami tidak memiliki bek lagi. Hansamu absen, Ryuji juga absen. Maman juga cedera. Ini bagus untuk melihat bahwa kami memiliki pemain berbakat," papar Thomas Doll.
"Dia berada di jalan yang benar-benar baik. Akhirnya, dia bisa bermain sebagai starter dalam dua partai terakhir karena beberapa pemain memiliki masalah. Dia main bagus lawan Persikabo 1973," terangnya.
Advertisement