Bola.com, Sleman - Republik Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-77, Rabu (17/8/2022). Banyak cara yang dilakukan seluruh warga negara Indonesia dalam merayakan sekaligus memaknainya.
Tak ketinggalan dari dunia sepak bola Indonesia. Setiap pemain berdarah Indonesia tentu punya pengalaman di setiap memperingati hariĀ ulang tahun Republik Indonesia.
Advertisement
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro punya cerita menarik sekaligus pengalaman dalam peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Petugas Upacara Bendera
Kepada Bola.com, Seto ternyata pernah menjadi petugas upacara bendera, ketika duduk di bangku SMA. Seto masih teringat ikut berpartisipasi di setiap momen perayaan 17 Agustus.
"Pernah sih menjadi petugas upacara biasa waktu SMA. Sebagai anak muda dulu juga berpartisipasi dalam perlombaan pasukan baris berbaris di sekolah. Kemudian kegiatan lomba-lomba di kampung," kata Seto Nurdiyantoro.
Advertisement
Ikut Lomba
Saat ditanya pengalamannya menjadi petugas pengibar bendera pusaka (Paskibraka), Seto mengaku tidak memilikinya. Meski pada zaman ia bersekolah, Paskibraka banyak diidamkan para pelajar.
"Kalau Paskibraka tidak, karena mungkin bukan passion saya waktu itu. Ya hanya Ikut lomba baris berbaris sekolah tingkat Kecamatan dan Kabupaten," kata alumnus SMA Negeri 1 Prambanan ini.
Bangga Bela Timnas Indonesia
Seto ikut bangga menjadi warga Indonesia, dan pernah memberikan sesuatu untuk negara. Yakni ketika menjadi anggota Timnas Indonesia saat gelaran Piala Tiger atau sekarang Piala AFF pada tahun 2002 silam.
"Bisa masuk Timnas juga menjadi kebanggaan saya dalam memberikan sumbangsih untuk negara ini," ucap Seto Nurdiyantoro.
Advertisement
Kiprah Seto Nurdiyantoro
Seto Nurdiyantoro kembali jatuh ke pelukan PSS Sleman dalam mengarungi BRI Liga 1 2022/2023. Ia sempat hijrah ke tim tetangga, PSIM Yogyakarta setelah berakhirnya Liga 1 2019.
PSS mampu meraih satu kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kali kalah dalam empat laga awal musim ini. Seto diharapkan oleh publik Sleman agar dapat mengembalikan prestasi menembus papan tengah seperti musim 2019.